“benar tidak …”
Tidak bisa di pungkir aku tidak bisa menolak cinta kedua pria ini karena bagaimanapun aku sadari mereka mencintaiku dengan tulus dan hati yang dalam aku takjub atas do’a-do’a yang di kabulkanNya dengan ujian juga yang menyertainya.
“aku belum bisa berharap banyak”
“aku tahu Biru”
“aku masih terkenang mas Harun”
“tetapi aku juga tahu itu, hati belum tentu bisa berubah seketika”
“hanya waktu mas, aku sebenarnya juga ada yang nawarin..”
“benar laku biru kamu tentang apa?”
“mau dijadikan istri kedua “
“kamu mau biru?”
“belum aku jawab”