Jogja memang unik banyak anak negeri ini yang menimba ilmu di sini tepatnya di jogja yang sebagai kota pendiikan seakan lampu pijar di tengah kebun yang pijarnya membuat laron-laron berdatangan ke arah sinar yang berasal dari lampu ini.
Kemana memang hati dibawa ya kebelajar yang sangat dengan pengorbanan jiwa dan raga kami untuk kuliah adalah kenyataan yang sulit dinalar oleh kita,
“ya harus nambah kanan kiri untuk bisa bekerja sambil kuliah”
“ya kuliah sampai segitunya?” tanya teman-temanku
“tidak enak sama orang tua bila minta terus”
“walau kadang mereka juga sekuat tenaga membantu “
“sama ini kalau tidak beasiswa Pemda kami tidak bisa ke Jogja” kata Len yang anak NTB itu
“aku juga nieh” kata warsiti
Kala itu aku juga tidak tahu mengapa aku sanggupi keduanya bekerja demi kuliahku dan kuliah demi masa depanku juga membantu pak Lik dan bu Lik mengelola bisnis warnetnya, aku baru sadari setelah ini memang kehidupan harus di raih kebahagian sejatinya, walau kadang relatif hidup ini.
Ku pikir kebahagian yang kelak aku raih selama itu positif aku bisa memilahnya kala menjadi mahasiswa dan yanag terpenting bisa membagi waktu dengan keadaan yang harus bisa bertanggung jawab kepada diri sendiri adalah nyata adanya.
BERSAMBUNG...