“hahah…ada yang penasaran ya?”
aku diam takut diketahui rahasia yang aku simpan didada ini, walau terasa nyeri dan entah mengapa degub jantungku kembali tidak enak dibauatnya, benar di bukuitu ada fotomu, tetapi mengapa harus kamu tulis kisah nyatamu?
‘bu kok diam?, melamun ya?”
“aku takjub kamu amkan dengan lahapnya..enak ya Yun?”
“sip apalagi kalu pakai cakar gudegnya enak sekali bu…”
aku diam melihat dia makan sperti Dion kalau kelaparan dan seleranya ada lahap sekali!
Entah mengapa dia suka sekali gudeg areh dan krecek juga ditampah paha ayam atau ceker enak katanya.
“mas Yanto sering mampir ya?”
“kamu kok tahu?”
“jangan-jangan mas Yanto cintrong sama ibu tuh…”
“tidak eh belum Yun apa-apaan ini?”