Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Buku Biru 22, [Tantangan Menulis Novel 100 hari]

4 April 2016   19:20 Diperbarui: 4 April 2016   20:28 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“mba..siapakah sih menurut dokter yang tidak bisa mempunyai keturunan?”

“mas Bejo tidak bisa dik”

Aku diam jadi kalau mas Bejo memperistri aku jadi langsung punya anak dua

“dik ko diam to?”

“jujur mba kami dari segi kehidupan baru merangkak mba”

“benar kamu mau menerima usul ku ini to dik Biru?”

“maaf mba aku belum bisa memutuskan…”

“mohon ya dik sebelum sang sekertaris itu merebut cinta mas Bejao dariku”, kudengar mba Sri mulai menangis sesengrukan di Hpnya aku cukup iba dengar tangisnya dan aku coba membesarkan hatinya

“mba jangan bersedih, cobaan adalah tiada harta , tiada yang kita cintai dan  tiada keturunan adalah cobaanNYa, sabar mba”

“aku juga maunya kamu saja yang  jadi isri keduanya, bukan sekertarisnya yang cantik itu”

“mba sudah jangan marah ya, jangan, menangis ya aku terharu mba”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun