bukan untuk penguasa
dan bukan untuk pengusaha
aku baru tahu jerit pilu,
pengorbanan untuk bangsa
tanpa pamrih
*untuk saudaraku di Kulon Progo yang terdampak proyek
berjuanglah!
Aku hanya bisa merasakan kepedihan mereka tanah mereka dan harpan mereka yang tergusur dalm bait puisiku ini, kan kutulis dalam lembaran digital di laptop kesayanganku ini, entah berapa yang kutulis adalah rasa di dalam dadaku ini.
Aku mau tidur besok bekerja tetapi tiba-tiba inbox medsosku dan sms di Hp membuat aku terjaga lagi, siapa malam begini berulah pikirku dan aku segera melihat hp dan membaca sms ini.
“bukan maksud aku memaksa kamu langsung menerima menjadi isti muda mas Bejo dik Biru, tetapi coba pikirkan kamu harus menghidupi mereka seorang diri dan kamu tahu sekarang hidup di Jogja ini” sms dari mba Sri istri mas Bejo sungguh membuat hatiku bertanya sebenarnya ini mba Sri yang tidak bisa memberi keturunan mas Bejo ataukah mas Bejo sendiri yang senang mempunyai istri lebih dari satu?