Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[TantanganMenulisNovel100hari] Buku Biru 14

28 Maret 2016   06:25 Diperbarui: 28 Maret 2016   07:02 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="alsayidja.paint"][/caption] cerita yang kemarin:

Buku Biru

Al Murrua'ah Sayyi Jumi Anto

NO 62

Jumlah kata:529

Liburan membuat malas Dinda dan Dion maka hari libur keamarin walau satu hari dibuatnya ceria sepanjang hari, Dinda berlibur di rmah kakek, ya  orang tua mas harun suamiku dan inilah yang membuatnya senang karena Sabtunya sekolah Dinda juga libur maka panjang, Hanya Dion aku dan mba Min yang di rumah.

“Dinda nanti dijempun Om ke rumah kakek di Bantul ya”

“mama tidak ke sana?’

“Nanti agak siangan sedikit, ya ada  yang mama mau kerjakan”

Benar pagi itu juga om Dinda datang dari Bantul dan menjemput Dinda ke rumah kakeknya.

“mba nanti ke Bantul lho!” pinta dik iparku itu, Hary

“ya nanti aku mau membuat sesuatu dulu dirumah” kataku

“ok, baik mbak kami berngkat dulu ya?”

“monggo, “katuku Dinda mencium tanganku dan pamit

“mama nanti susul aku ya?”

“ya Nduk” jawabku

mereka pergi ekbantul liburan hari ini.

Rumah dinas ini agak besar, di depanya ad ataman bunga kecil yang eentah kenapa membuat betah kami berla-lama di rumah ini bila sempat membei makan dikolam ikan depan rumah kami in, walau ini rumah dinas sama perlakuan dengan rumah kami juga.

“mba Min kamu kita buat roti saja”

“ya bu membuat roti donat kesayangan Dinda, “

“oh ya, tuh Dion beum bangun”

aku menuju kamar membangunkan Dion yang masih malas dan enggan bangun pagi ini

“ayo kita mau buat donat hari ini”

“ha mama masih ngantuk nieh”

aku peluk jagoan  ini dan aku entah mengapa kangen dengan suasana pagi ini yang indah dan penuh warna burung berkicau di dahan pohon dekat rumah seakan menambah pagi yang mulai bangun mantahari pagi ini senyumnya merekah pagi.

“mba Min ayo buat donantnya, “kata Dion setekah mandi

“ya mas”

“yang banyak aku au yang besar dan ada ras coklatnya”rengeknya pada mba min

“Dion kamu minta ya?”tanyaku

“ayo bantu dulu ya?”

“tidak bisa mau mai game aja lah…”dionpergi keruang keluarga ada tv lcd yang dia senang pagi ini kalau libur ya melihat kartun di tv dan bia jenuh dimanikan game kesanyangannya ya game dengan PS kesayangannya di tv ini juga.

“yah pergi tuh jagoannya” kataku pelan

“ya bu biar aman ..” kami tertawa berdua sambil membuat donat dengan celemek dan kaos terasa banget hari itu bia kamu mas masih disampingku semua bisa ceria lebih dari yang hari ini kami kerjakan.

Tiba-tiba bel rumah berbunyi dan Dion masuk ke ruang dapur

“mama ada tamu tuh mas Yanto” teriak Dion pada kami

“ha?’ aduh aku jadi tida enak nieh

“assalamu’alaikum, wah buat donat ya?’

“kok tahu?’

“tuh Dion yang bilang”

“mau nieh?”

“ya nanti semuanya” kami tertawa

“mau jemput Dinda, tetapi kok kayaknya..tanya dia padaku

“ya liburan ke rumah kakek tuh, tadi diemput omnya” jawabku singkat

“ya tidak tahu” kat mas Yanto yang ganteng itu

“begitu mas “kata mba Min juga

“tuh ada yang sms aku kemarin” jawabku sedikit menyindir dia

“apa mba?” tanya mas Yanto padaku

“Lis sms tanya sering mampir ya ?”

“haah…salah paham mba”

‘memang aku masih cantik ya ?’

“jujur saja “imbuh mba min sambil membuatkan kopi untuknya

“ya begitulah sering jelous dia”

“pada aku saja atau?”

“hm…semua tuh”

“Oh begitu ya ?”

“terutama sama bu Biru yang cantik beranak dua dan masih segar begini”

“ngaco kamu Yanto…jadi malu aku” kami tertawa bersama di dapur ini.

                                                       

 -novelbukubirualsayidja-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun