Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pintu Rumah...

18 Maret 2016   20:12 Diperbarui: 18 Maret 2016   20:14 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biru, aku tahu

ada kenangan di depan pintu  coklat ini

ada memori yang tidak bisa dilupakan

 

entah mengapa

aku bangkitkan memori asamu

pintu coklat depan rumah kita ini

 

ada yang manis

ada yang happy

ada yang getir

 

mengenang matahari yang pernah masuk dalam relung rumah kita

menegnang bulan sinarnya menembus genting urmah kita

mengenag buah hati kita yang lahir di dalam rumah ini

 

Biru masih ingatkan

daunya pintu dari sebatang pohon

ya pohon jati yang kamu tanam sebelum bertemu denganku

 

apakah sudah melupakan

apakah sudah tahu

apakah ini kenyataan

 

hanya aku menjadi saksimu

langkahmu yang gontai

dan semangatmu

 

melewati

dan menembus

aku

 

alsyidja

1832016

yogyakarta dalam mendung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun