Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sakit

2 Maret 2016   11:07 Diperbarui: 2 Maret 2016   11:13 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"belum sembuh sudah kerja? tanya sejumlah temanku di kantor

'terpaksa" kataku singkat

"mengapalah kamu tidak istirahat dirumah saja" kata bapak kepala bidang padaku

"nanti pak bisa keteteran kerja saya nanti" kataku alasan 

***

bukan maksud untuk membuat hati lega

tetapi benar kerja adalah juga menghibur hati

hati yang dalam

sebagai mahlukNya 

ya mahluk sosial

***

dalam diam

menyuntuki laptop siang ini

hanya suara angin membuat semua menjadi nyata, masuk angin bisa juga 

entah mengapa harus melayang, malas kerja

ataukah hanya 

sedikit alasan untuk tidak masuk kerja lagi

aku diam, sakit bukan halangan

***

"tampaknya mas Sayid baru sakit ya? kata mba novie sekertaris kami

"ya" jawabku singkat

"senyum dong mas" rayunya

aku hanya senyum kecil

"ow sakit gigi ya " dia meneriakiku dengan agak keras, aku hanya tersenyum kecil

 

***

siang yang panas

dan gerah

"apakah harus saya bertanya pada mas Sayid ? " tanya pak Karto Pantri kami

aku jujur padanya lha ornag tua

"maaf pak baru sakit" jawabku singkat

tiba-tiba novie keruang pantri juga

"sakit hati pak...." kata mba novie padaku

 

aku diam

kok pada tahu....sakit

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun