Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pathok Bandara, Sebuah Novel 28

1 Maret 2016   22:39 Diperbarui: 1 Maret 2016   22:51 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"kamu cantik jwabanmu belum ada " rayu dia padaku

"tidak ada jawabanku.." jawabku singkat 

dia diam tanpa berkata lagi padaku

"baik juga kamu suport aku, terima kasih ribut kumal aku di beri HP oleh kamu" jawabku isngkat dia diam seribu bahasa dan

"oke aku akan mendukungmu, tetap wling dan waspada ya?" jawabny singkat dan senyap lenyp lagi, walau ku tahu kamu dululah  yang mensuport aku dalam kuliah dulu, aku anggap biasa saja pernyataannya ini.

 

Apkah setiap insan harus mempunyai  hati  nurani,bukankah hanya masalah modal yang membeli"hati nurani" adalah nyata dlam hidup ini bagai malam yang akan menggantikan siang kelak

 

Malam larut

 

menjadi harus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun