Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kepingin...

19 Februari 2016   13:45 Diperbarui: 19 Februari 2016   13:59 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"ya bu, baru empat tahun, dulu disemarang aku menghormatinya karena dia punya pengaruh di Yayasan kami

"oke juga...dia melihat ruangan kami danpergi dari hadapanku lalu ada Yang sms dHPku,

"nanti aku kerumahmu mas..." singkat dan padat tamu pergi kami lega aku yang bingung dibuatnya

***

Aku sudah melupakan tamu tadi aku fokus dan kedinas sesuai arahan bu Nurul kepala sekolah kami dan tergesa ke dinas karena hari ini mendung takut berkas sekolahan kena air hujan dan basah, walau akhirnya aku pulang basah juga kena hujan...aku sampai depan rumah dan aku terkejut kagi hari ini..

"ams aku sudah lama tunggu disini " katas eorang wanita itu di teras rumahku

"maaf maksudnya? tanyaku padanya...

"aku ,,,mau nginap dirumahmu saja...aku kaget tamu itu mau menginap dirumahku tidak bisahkan mantan pacarku ini mengianp ihotel depan rumahku ini saja..

"aku pengen pindah kesini sudah lama...karena jogja berarti buatku mas, juga kau tahu kamulah yang aku rindukan selama ini mas sayid...dia berbicara didepanku, aku diam,paling capaek tadi dalam perjalanan, aku diam seribu bahasa, karena aku tahu dialah yang dulu mengkianati cinta kami, menikah dengan seorang yang kaya pilihan kedua orang tuanya.

"apakah kamu masih menyimpan cint kita itu mas? tanya dia padaku aku diam

"apakah kamu masih marah mas padaku?" aku diam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun