Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pathok Bandara, Sebuah Novel 20

16 Februari 2016   00:30 Diperbarui: 16 Februari 2016   00:39 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sampai kecil

 

raung sirine

dan mobil mewah kamu pakai

dankaca hitamnya

 

menutupi segala raut wajahmu

dari senyum 

dibaliknya

Waktu akan bicara tentang  semua ini, apakah benar pengusaha cakil yang akan membuat bandar itu sudah klop dengan BUMN  langit candi ataukah ini masalah lain, penolakan calaon bandara?

Langit yang kemarin hitam dan mendung seakan menyambut dengan gerimis di siang ini 16 februari 2016, apakah akan ada pertanda lagi, bukankah alam sudah memberi peringatan bahwa seakan kita tidak bsia pura-pura lagi menanti tanda lam ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun