"nduk sudah selesai po nyucinya? tanya simbok padaklu
"sudah mbo" jawabku singkat dan aku coba menjemur semua pakaian ini  sedikit aku memasang tempat jemuran agak masuk serambi karena gerimis masihmembasahi sebagian desa kami.
"tadi sama buli Tum ada sedikit njagong mas Gondo istrinya melahirkan" ternag simbok padaku
"lanag po wedok mbo?" tanyaku
"wah anak nomor satu wanita nduk, canti seprti ibunya, coba kamu yang punya anak simbok senanga aku" ledek simbok padaku
"wah yo dongane mbok "kataku pelan semua tertawa , simbok malahan juga  tertawa ringan, kami tertawa kecil, bagaiamanapun hari ini aku anggap paling seceria kami hari ini.
"simbok masak pa hari ini ? tanyaku manja pada simbok sore ini
"kuwi oseng-oseng kacang panjang dan roalde daun ketela kesukaanmu  terang simbok padakuÂ
aku mengambil nasi dan mengambil sayur itu akupun melahapnyaÂ
"benar mau pada pertemuan malam nanti mbok?"
"ya benar, simbok pasarah nek ngene bagaimanapun pemerintah harus  didukung sepait apapun dan sesedih apapun"