Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ada Kaus Merah, dalam Batik Presiden Petruk

10 Januari 2016   19:43 Diperbarui: 10 Januari 2016   20:20 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"mendua bagaimana , saya harusnya independent to mas greng?" tanya pada ajudan yangs atu

"benar" harus tetap sebagi pemimpin yang no satu" katany gareng membobong

dan tiba waktunya pergi kerarena munas lalu

a'ku sudah punya solusi gong" kat pak presiden

"baiknya bagaimana?" tanya bagong

:aku tetap pakai batik , tetapi kaosnya ya merah to gong" kata presiden petruk lagi dan

"akur, sahut kedua ajudannya itu dan

nampaknya dari ketujuh presiden semua merangkap adalah hal biasa merangkap sebagi kader Partai adalah biasa di NKRM ini, tdiak papa, asal empan papan saja.

"revolusi mental sebaiknya ya di tepati dari masalah kecil rangkap jabatan ini" kata romo semar 

"sebaiknya bila kader  menjadi orang nomor satu ya sudah menghapus kepartaiannya" imbuhnya lagi

"ditepati...siapapun yang mendapat amanah, harus melepas baju partainya...demi rakyat semua'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun