Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ujung Lidah, Presiden Petruk...

8 Januari 2016   21:29 Diperbarui: 8 Januari 2016   21:56 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ternyata diam-diam presiden petruk mengumpulkan'para pendukung didunia maya' untuk mengayubagyo setahun menjadi presiden di NKRM, terus terang inilah yang "mendukungnya" mendapat dampar "kecnono" tahta kepresiden di NKRM, republik doyong mangulon ini.

Apakah rakyat tahu, semua dilakukan diam-diam"sesideman"maka rakyat "nyata" tidak boleh tahu, ini hanya jumpa fans kecil saja untuk nglumpukake balung pisah, setelah mendukung upaya"pendongkelan" mas ketua DPR NKRM dan sukses dengan"petisinya" maka nampaknya pendukung dunia "maya ini"semakin di percaya oleh presiden petruk dalam menekan dan membuat suatu keadaan dan sensasi yangmembuat lawan takluk dan kawan manut.

Setelah penduduk dunia nyata di kagetkan dengan "munggah dan medunnya "BBM, maka nampaknya upaya"pemangkasan" pohon beringin nampaknya semakin gencar, apalagi kursi ketua DPR NKRM, semakin "strategis" untuk menaikan pamor dan melanjutakan pembangunan di NKRM timur yang konon ketinggalan se NKRm, padahal di timur ada gunung mas dan tembaga yang bisa "nguripi" sebagian besar NKRM ini.

Kembali kepertemuan ini nampaknya akan banyak goro-goro dan akan banyak 'lawan " politik yang akan ditikung lewat medsos dan nampaknya setelah"petisi" bisa menjungkalkan di MKD(majelis kepetrukan ") ketua DPR" maka jasa" para penggiat medsos yang"mendukung" presiedn petruk semakin"diperlukan, maka inilah titik balik , kecanggihan teknologi komunikasi yang akan diupayakan untuk "menggusur lawan politiknya" 

Tetapi nampaknya abdi dalem juga sudah tahu kehebatan"medsos " dan kehebatan dunia maya(dumay) dalam menekan dan membelokan fakta(yang cenderung fitnah) pada lawan politiknya, untuk menggolkan agenda politiknya maka diperingatkan presiden petruk 

"sebaiknya kembali kedunia nyata , pak presiden"kata bagong

"tetapi harus ada di dumay, bisa menggalang dengan mudah" elak sang presiden petruk

"apakah bapak tidak tahu, bisa jadi ini pisau bermata dua"bisa kena kita sendiri"kata mas gareng menambahkan

"sedawa lurung, iseh dawa gurung"( sepanjang jalan lebih panjang leher)"kata bagong 

"maksudnya?" tanya presiden petruk

"maksudnya ya jangan untuk alat begitu" kata mas gareng

"baiknya kan mudah menfaatkan teknologi ini?" elak sang presiden

"tetapi ada satu yang belum di pakai >>"kata gareng

"apa?" tanya presiden
"lidah bapak lebih panjang dari pada medsos nantinya" hampir bersamaan gareng dan bagong mengingatkan

semua diam dan diatas sana sang semar juga memperingatkan

"jangan lupa ujung lidah lebih tajam dari pada pisau "

artinya cuma diingatkan saja...wong rakyatnya banyak yang nyata....

eling, ingatkan saja...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun