" maaf saya cuma punya ini, bila haram tidak usah di makan dan diminum"
"maaf aku tidak boleh makan hamer dan najis ini , aku maaf tidak makan dan minum "
dia mengangguk setuju
aku diam di pojok kursi panas ini
dan dia juga diam melihatku dengan mata merah, sekeliling merah dan istana yang merah menyala juga
**wawancara out of date ( diluar nalar imajinasi saja....)
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!