Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mas Presiden Petruk, Masuk Kapsul Waktu (Buto Rambut Geni Heran!) (3)

9 September 2015   14:48 Diperbarui: 9 September 2015   15:13 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pagi ini saya mau berangkat kerja di tv nasional ada berita yang mengejutkan, mas presiden petruk amu keliling NKRm, mengelilingi untuk nadar keberhasilannya dlam  menjadi presiden, mensesneng  ya bekerja berkomentar ringan , bahwa nanti di 34 propinsi akan ada kapsul waktu yang ditulis  dan  dipilih untuk 70 tahun yang akan datang harapan dan kenyataan yang akan di hadapi kelak.

dan salah satunya harapan dan kenyataan mr mas presiden petruk akan menjadi yang ke 35 dari harapan yang terpilih dari 34 propinsi di NKRM ini, sebuah trobosan yang benar-benar ambisius, masuk mesin "kapsul waktu!!!"

Semua negara, didunia ini sudah pernah melakukannya terutama di negeri manca negara , dan nampaknya presiden petruk mau melakukannya "demi anak cucu" the next 70 tahun yang akan datang!

Langkah nyata, kelliling nusantara NKRm adalah bentuk nyata" agaknya ujud terima kasih" telah memilih beliau menjadi presiden ketujuh, dan inilah "senang-senang" politis, untuk mengetahui seberapa"garing dan sebarapa besar amukan buto rambut geni dlam menjalankan aksinya, ada benarnya.

Bukan jalan-jalan sembarangan, sebagai presiden mas petruk di harapkan dapat "memberi solusi" bagi "krisis ke dua " ya krisis mental ideologi yang agaknya menyebabkan uang rupiah NKRm jatuh terhadap Dollar USa yang nampaknya kan membuat senang happy dan rakyat gembira" dalam kesusahan yang sangat " karena el nino cuaca  dan elnino ekonomi yang membuat sebagaian berat dan PHK dimana-mana mungkin" inilah semua menjadi lego" bila di temui langsung mas presiden Petruk.

Apakah benar rakyat masih merindukannya( untuk blusukan sambil membagi sembako) atau masihkah rakyat peduli akan naik turunnya BBM dan ganti gontanya nama BBM?( .etc) ataukah inikah bentuk perjalanan waktu untuk kembali me"refresh" dari kesuntukan di belakang meja istana?

ajudan dan bawahannya setuju, ibarat inilah piknik gratis kelak dan inilah akan "melihat "kenyataan rakytanya dan inilah kesempatan "menampung keluh kesah rakyat" tanpa solusi dan pemecahan yang jelas  semoga tidak!!

Tetapi janji buto rambut geni untuk mengawal sepak terjang dan kritis terhadap beliau tampaknya akan dijakankan dengan"baik" tanpa menjadi "heater" "hacker " atau mush dalam selimut nampaknya harus di jalankan dnegan hati-hati, lha inilah kritis yang  hati-hati "oleh iwake ora buteg banyune" besok bilamencari ikan tidak usah membuat airnya keruh, dan ada solusi yang mungkin dapat di terima walau sekedar lintasan saja...

Bukan maslah pilkada serentak dan pergantian pejabat dan juga kisruh dlam BUMN nasional tetapi juga perut dan ekonomi yang bagiamana yangkan diperjuangkan? bagaiman mental ekonomi kita masih banyak terbukti kebenarannya"kedodoran" dalam penerapannya ada benaranya

Mas presiden petruk akan jalan-jalan kelak seperti sang rama yang ngulandoro mencari kijang emas taukah ini hanya sebagai jalan-jalan biasa hanya wkatu yang menjawab kelak...

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun