Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Senangnya Presiden Petruk...

3 September 2015   21:18 Diperbarui: 3 September 2015   21:26 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hiburan, kepenatan memerintah dan sebel dengan naiknya dolar menglahkan uang di negerinya , maka presiden petruk berulah sekarang nampaknya lagi happy dan senang, bukan karena kegaduhan yang itimbulkan para pembantu setianya dan bukan karena oleh kabag reskrim tersyangnnya inilah yang membuat presiden petruk senang seperti dpat emas setenggok dan inilah yang dinamakan dinamika politik dan terbukti.

Partai Panu (Penuh alasan untuk maju)yang dulu tidak mau masuk dlam koalisi KONKRitnya sekarang bersedia masuk demi bangsa dan demi perut semua tertawa, sementara presiden petruk gembira tiada tara mendapat durian runtuh..rasanya...

semua mendengar tertawa presiden petruk ya hiburan dari kisruh krisis, karena inilah tahun pertama yang terasa berat berbeda sekali waktu beliau mendapat amanah sebagai walikota dan gubernur kemarin, tetapi nampaknya kegembiraan ini hanya tertahan sebatas tawa kecil saja ketika mendengar bahwa sang penguasa partai Panu tidak mau bila Panu bergabung dnegan partai konkrit, karena alasan gengsi dan tidak mau bila semua partai yang bersebrangan tidak di rangkul semuanya, alasan klise!

dipanggilnya semua ajudan tersayangnya dan....

"semua sudah sesuai rencana, mas gong?"

"ya apa?"

"itu rencana jitu,sela mas gareng

"jitu...siji metu po?"

"bagong kuwi lho...kata mas presiden petruk

"pengalihan isyu mas presiden?" sela bagong

"atau inikah yang dinamakan dinamika politik? "sahut mas gareng menyela

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun