Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kebun Jagung Mas Presiden

27 Agustus 2015   15:07 Diperbarui: 27 Agustus 2015   15:24 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

dibiarkan rumpunya menghijau

walau sekeliling garing, kering

semua sudah diusahakan

dengan bibit terbaik

dengan pupuk terbaik

dengan petani penggarap yang kapabel

semua sudah diusahakan

yang terbaik

 

entah

elnino

entah 

badai dolar

menghempasss

semua diusahakan dengan baik

 

di borkan air sumur ditengah ladangnya

di semprotkan air melalui pompa elektrik

dan diangkatnya air dari selokan sebelah

 

semua terjermbab

kalah...ko

bukan harga yang murah

bukan itu

 

mengapa hanya sebatas pakan sapi dan kerbau

semua maklum

harganya jatuh

tebon( tanaman batang) jagung di biarkannya

diariti( sabit) untuk pakan ternak

 

merek

terkenal

tidak menghasilkan apa-apa

karena belum dipercaya

sebagian konsumen(rakyatnya)

opo tumon

sakit....

 

buruhnya (rakyat)

cuma

melongo

semua mahal.....

 

semoga elnino(hati) 

pejabat

tidak sekering nuraninya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun