bener nduk, kata mbok dan bapaknya
tanah bukan milik kita, ya dikembalikan,
tetapi ya nguwongke  begitu kan mbok?
kabeh kon pindah gelem asalkan kita juga sejahtera kelak
mbak Temon hanya diam
setegar patung nyi Ageng serang di Perempatan Wates
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!