saya berangkat kerja ya cari makan, pak guru mengeajr ya cari makan,pemulung cari rongsok ya cari makan, pak bupati, pak gubernur ya cari makan, juga pak dukuh dan pak rt tidak lupa pak rw juga pada cari makan.
aku menyesal bila pulag kerja da saja berita dari tv, online, medsos dan dumay yang membuat hatiku gaaalauu..benar..
gas naik, bbm leda-lede munggah mudun dan naik turun, juga, tiket harus online ( kecuali tiket sur ga ya ibadah!)
gila, berasnya 12.000 mas, kata kakak, gila bbm munggah-mudun , kaya....(bandulan anak-anak)
Gila lagi-lagi-lagi gila, tidak kusangka lha semua harus kompromi, dan harus sabar lha presiden anyar, kabeh yo kebijaksanaannya anyar, nggig to pak?
semua mengeluh luweh penak jamanku to lhe? ( kata soehartoisme) , lanjutakan (kata pak SBY) yang baik-baik saja pak sekarnag semua blur...(bukan rkayat yang nggak jelas) kebijakan siapa? kalau saya sinyaler ini adalah sandiwar kompromi, pengusaha yang mepet pengusa, ya pengusaha itu dekat dengan istana maka bbm ya harus di politisir, beras juga, gas juga harus dipolitisir juga, hmmmm....sampai tiket pesawat juga harus dipolitisir(demi menghapus calo) dan jaring ikan juga harus dipolitisir, termasuk buku pelajaran sekolah juga harus dipolitisir.
Maaf cuma curahan hati, rakyat lapar ya makan nasi bukan makan kebijaksanaaan yang ledha-ledhe dan dipolitisir.
hati-hati urusan dengan perut rakat.....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI