Hallo, nama saya Yovan Alvin Rivera biasa dipanggil yovan, saya adalah mahasiswa STP Trisakti yang beruntung mendapatkan beasiswa prestasi pada tahun 2020, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga dalam keadaan sehat selalu. Dikesempatan kali ini saya ingin berbagi pandangan yang saya perhatikan akhir akhir ini. Yap, akhir -- akhir ini saya banyak mendapati teman dan sekeliling saya berlomba -- lomba berjuang dalam mencapai mimpinya, kebanyakan dari mereka adalah Gen Z yang memiliki mimpi sebagai entrepreneur. Nah, kenapa ya mereka berlomba -- lomba ingin menjadi seorang entrepreneur di zaman sekarang ini? Yuk mari kita simak.
Source : hypeabis
Generasi Z, yang lahir pada akhir 1990-an hingga awal 2010-an, adalah generasi yang tumbuh dan berkembang di era digital yang lebih maju dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Seiring dengan kemajuan teknologi, banyak generasi Z yang tertarik untuk menjadi entrepreneur atau pengusaha. Mereka memiliki karakteristik unik dan kreatif yang dapat membawa inovasi dalam dunia bisnis.
Inovasi dan Kreativitas
Generasi Z dikenal sebagai generasi yang kreatif dan inovatif. Mereka tumbuh dengan teknologi yang berkembang pesat, sehingga mereka memiliki kemampuan untuk menciptakan solusi-solusi baru dalam bisnis. Salah satu contoh adalah Caleb Maddix, seorang entrepreneur yang berhasil membangun bisnis online di bidang pendidikan dan motivasi untuk anak muda. Ia memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan bisnisnya, dan berhasil menarik perhatian ribuan anak muda di seluruh dunia.
Selain itu, generasi Z juga memiliki kemampuan untuk mengekspresikan ide-ide kreatif mereka secara visual. Hal ini memungkinkan mereka untuk membangun merek yang menarik dan berbeda dari yang lain. Salah satu contoh adalah Amanda Zuckerman, seorang entrepreneur di bidang desain interior yang sukses dengan mereknya Dormify. Ia memanfaatkan kemampuan visualnya untuk menciptakan produk-produk yang menarik dan fungsional untuk kamar kos atau apartemen mahasiswa.
Koneksi dan Jaringan
Generasi Z juga dikenal sebagai generasi yang sangat terkoneksi. Mereka tumbuh dengan media sosial dan teknologi yang memungkinkan mereka untuk terhubung dengan orang-orang dari seluruh dunia. Hal ini memberi mereka akses yang lebih luas terhadap pasar dan peluang bisnis yang lebih besar.
Contoh sukses dari penggunaan koneksi dan jaringan oleh entrepreneur Gen Z adalah Boyan Slat, pendiri The Ocean Cleanup, sebuah organisasi yang bertujuan untuk membersihkan sampah plastik di laut. Slat berhasil memanfaatkan jaringan yang luas di media sosial untuk menggalang dukungan dari masyarakat dan investor. Ia berhasil mengumpulkan dana yang cukup besar untuk memulai proyek tersebut dan kini The Ocean Cleanup telah menjadi organisasi yang terkenal dan dikenal di seluruh dunia.
Selain itu, koneksi dan jaringan yang luas juga memungkinkan entrepreneur Gen Z untuk bekerja sama dengan orang-orang yang memiliki keahlian atau minat yang sama. Mereka dapat bergabung dalam tim yang beragam dan memperluas kemampuan dan keterampilan yang dimiliki. Salah satu contoh sukses dari kolaborasi antara entrepreneur Gen Z adalah David Baszucki dan Erik Cassel, pendiri Roblox, sebuah platform game online yang sukses. Keduanya bekerja sama untuk membangun platform yang memungkinkan anak muda untuk membuat dan membagikan game mereka sendiri.
Tantangan Gen ZÂ
Tantangan yang dihadapi oleh entrepreneur Gen Z tidak berbeda jauh dengan tantangan yang dihadapi oleh entrepreneur dari generasi sebelumnya. Tantangan tersebut antara lain adalah keterbatasan sumber daya, persaingan yang ketat, dan risiko kegagalan yang tinggi. Namun, dengan kemampuan inovasi, kreativitas, dan koneksi yang dimiliki, entrepreneur Gen Z memiliki keunggulan dalam menghadapi tantangan tersebut.
- Keterbatasan Sumber Daya
Salah satu contoh tantangan yang dihadapi oleh entrepreneur Gen Z adalah keterbatasan sumber daya. Karena masih berusia muda, banyak dari mereka masih membutuhkan dukungan finansial dari orang tua atau investor untuk memulai bisnis. Namun, dengan memanfaatkan media sosial dan teknologi, mereka dapat mengakses sumber daya yang lebih luas dan membangun merek yang menarik bagi para investor.
- Persaingan Yang Ketat
Persaingan yang ketat juga menjadi tantangan bagi entrepreneur Gen Z. Karena banyak dari mereka yang tertarik untuk menjadi entrepreneur, persaingan di dunia bisnis semakin ketat. Namun, dengan kemampuan inovasi dan kreativitas yang dimiliki, entrepreneur Gen Z dapat menciptakan produk dan layanan yang unik dan berbeda dari yang lain. Selain itu, mereka juga dapat memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan merek mereka dengan lebih efektif.
- Resiko Kegagalan
Risiko kegagalan juga merupakan tantangan yang dihadapi oleh entrepreneur Gen Z. Namun, dengan kemampuan untuk belajar dari kesalahan dan menciptakan solusi baru, mereka dapat mengatasi risiko kegagalan dan mengembangkan bisnis mereka dengan lebih baik. Selain itu, koneksi dan jaringan yang luas juga dapat membantu mereka untuk mengatasi risiko kegagalan, dengan mendapatkan dukungan dan masukan dari mentor atau teman-teman yang memiliki pengalaman lebih dalam dunia bisnis.
Secara keseluruhan, entrepreneur Gen Z memiliki potensi besar untuk membawa perubahan dan inovasi dalam dunia bisnis. Dengan kemampuan inovasi, kreativitas, dan koneksi yang dimiliki, mereka dapat menciptakan solusi-solusi baru dan membangun merek yang menarik bagi pasar yang semakin beragam. Namun, seperti halnya entrepreneur dari generasi sebelumnya, mereka juga dihadapkan pada tantangan dan risiko yang harus diatasi dengan kegigihan dan kerja keras.
Cara Mengatasi Tantangan di Era Gen Z
Untuk mengatasi tantangan keterbatasan sumber daya, entrepreneur Gen Z dapat memanfaatkan media sosial dan teknologi untuk mengakses sumber daya yang lebih luas. Mereka dapat menggunakan platform media sosial untuk membangun merek mereka dan mempromosikan produk dan layanan yang mereka tawarkan. Dengan begitu, mereka dapat menarik perhatian investor yang tertarik untuk mendukung bisnis mereka.
Namun, di balik tantangan yang dihadapi, entrepreneur Gen Z memiliki potensi besar untuk membawa perubahan dan inovasi dalam dunia bisnis. Mereka memiliki akses ke teknologi dan informasi yang lebih canggih, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan tren pasar yang berkembang. Dengan kreativitas dan keinginan untuk menciptakan perubahan yang positif, entrepreneur Gen Z dapat memanfaatkan kemampuan mereka untuk membawa solusi baru dan menciptakan produk dan layanan yang menginspirasi dan memenuhi kebutuhan pasar yang semakin kompleks.
Dapat disimpulkan bahwa entrepreneur di era Gen Z memiliki keunggulan dalam menghadapi tantangan dunia bisnis, seperti kemampuan inovasi, kreativitas, dan koneksi yang luas. Namun, mereka juga dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti keterbatasan sumber daya, persaingan yang ketat, dan risiko kegagalan yang tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H