Dalam upaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat, di SDN 4 Pagelaran kegiatan program sekolah sehat dimulai dengan penyediaan fasilitas penunjang yang mencakup tempat sampah terpisah antara organik dan anorganik, pemasangan area cuci tangan dengan air bersih dan sabun, dan perawatan toilet yang bersih dan nyaman bagi para siswa. Di sekolah ini juga terdapat kegiatan sarapan pagi bersama bagi siswa kelas bawah 1 dan 2, serta sarapan bersama saat jam olahraga untuk siswa kelas tinggi yang dilaksanakan setiap hari.
Berbagai kegiatan juga terus dilakukan untuk mendukung keberhasilan program sekolah sehat. Salah satunya adalah program penghijauan, dengan menghias sekolah dengan tanaman. Dalam aspek edukasi, siswa diajarkan untuk memahami pentingnya menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti mencuci tangan secara rutin dan menjaga kebersihan diri. Selain itu, terdapat juga Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang melibatkan tiga komponen utama, yakni pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah yang sehat. Program ini semakin diperkuat dengan keterlibatan siswa melalui inisiatif "Dokter Kecil," yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap pentingnya UKS dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari..
Terlebih lagi, kesadaran akan lingkungan ditanamkan melalui kegiatan seperti pemilahan sampah, daur ulang barang bekas, pembuatan kompos dari limbah organik, dan juga kampanye pengurangan penggunaan sampah plastik. Sekolah turut menggelar kompetisi kebersihan kelas serta menginisiasi aksi cinta lingkungan guna mendorong keterlibatan siswa. Pendidikan mengenai kesehatan dan lingkungan telah diintegrasikan ke dalam berbagai mata pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler, seperti seni menggunakan bahan daur ulang dan pelajaran tentang pelestarian ekosistem lewat pembelajaran profil penguatan pelajar pancasila.
Faktor pendukung dan penghambatÂ
Faktor pendukung
Penerapan Program Sekolah Sehat di SDN 4 Pagelaran didukung oleh beragam faktor yang meningkatkan kesuksesan pelaksanaannya. Salah satu faktor penting adalah dukungan kuat dari pihak sekolah, melibatkan kepala sekolah, guru, dan staf yang turut serta dalam merencanakan dan menjalankan program dengan antusias. Keterlibatan siswa juga turut mendukung secara signifikan, terutama dalam kegiatan penghijauan dan kebersihan yang dilakukan secara teratur. Peran guru memiliki beragam tugas penting, seperti mengajarkan kepada siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan sebelum makan, serta memeriksa kebersihan kuku, rambut, dan tubuh mereka. Selain itu, peran orang tua juga sangat berarti, terutama melalui program kemitraan sekolah yang membantu dalam menyediakan sarana dan prasarana pendukung seperti alat kebersihan dan bibit tanaman. Faktor pendukung pengembangan pembiayaan tersebut adalah adanya kesadaran yang besar dari orang tua siswa untuk mendukung setiap kegiatan program sekolah sehat (Zubaidah 2017). Â Adanya fasilitas yang memadai, seperti tempat sampah terpisah, area cuci tangan, dan akses air bersih, turut mendukung kelancaran pelaksanaan program ini. Tak kalah pentingnya adalah kolaborasi dengan pihak eksternal seperti puskesmas yang memberikan kontribusi bagi sekolah dalam menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan rutin dan memberikan pendidikan lingkungan.
Faktor penghambat
Program sekolah sehat ini juga dihadapkan pada beberapa tantangan atau faktor penghambat. Salah satu halangan utama terjadi ketika dana terbatas, yang bisa menjadi kesulitan dalam menyediakan fasilitas tambahan atau mengadakan kegiatan khusus. Kesadaran yang berbeda-beda di antara siswa dan orang tua juga menjadi hal yang menantang, terutama untuk yang belum terbiasa dengan gaya hidup bersih dan sehat atau belum menyadari betapa pentingnya menjaga lingkungan. Kondisi infrastruktur sekolah yang perlu diperbaiki, seperti fasilitas toilet atau saluran air , dapat menghambat pencapaian tujuan program. Di samping itu, dalam memperubahan perilaku siswa, diperlukan kesabaran serta konsistensi karena terutama dalam membentuk kebiasaan baik, seperti memilah sampah atau menjaga kebersihan sendiri, membutuhkan proses yang berkelanjutan. Namun, dengan adanya dukungan dari berbagai pihak serta evaluasi yang terus dilakukan, kendala-kendala tersebut dapat diatasi sehingga keberlanjutan dan kesuksesan program Sekolah Sehat di SDN 4 Pagelaran dapat terjamin.
Dampak program sekolah sehatÂ
Program Sekolah Sehat di SDN 4 Pagelaran telah memberikan dampak yang sangat positif terhadap perilaku siswa dalam hal menjaga kesehatan. Salah satu dampaknya adalah kesadaran siswa yang semakin meningkat terhadap pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Tindakan seperti mencuci tangan sebelum makan, merawat kebersihan diri, dan mengonsumsi makanan bergizi telah menjadi kebiasaan harian yang diterapkan oleh para siswa. Pemeriksaan kesehatan rutin yang dijalankan bekerja sama dengan puskesmas dapat membantu siswa untuk lebih memahami keadaan kesehatan diri mereka, sehingga mereka menjadi lebih sadar akan pentingnya gaya hidup sehat. Ini membantu mengurangi risiko penyakit terkait kebersihan, seperti diare dan infeksi kulit, di lingkungan sekolah.
Selain hal tersebut, program ini juga berhasil meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya merawat kebersihan lingkungan sekolah. Siswa mulai terbiasa untuk membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan jenisnya, apakah itu organik ataupun anorganik, serta turut serta dalam kegiatan pemilahan dan daur ulang sampah. Kegiatan ini tidak hanya berdampak positif pada kebersihan sekolah, tetapi juga mengajarkan para siswa akan pentingnya bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan. Perlombaan kebersihan antar kelas dan kampanye cinta lingkungan yang diadakan secara berkala juga memberikan motivasi bagi siswa untuk bersaing dalam menjaga kebersihan serta keindahan lingkungan