Mohon tunggu...
Alrid Ramadhan
Alrid Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi 23107030071 UIN Sunan kalijaga

gabut

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Saputri: Grand Finalis Beauty Muslimah Indonesia Representatif Women With 4B

24 Januari 2025   19:52 Diperbarui: 24 Januari 2025   19:52 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Putrianti Adinda Salsabila, yang akrab disapa Saputri, menjadi sorotan dalam ajang Beauty Muslimah Indonesia sebagai salah satu grand finalis yang membawa misi penting, yaitu menjadi representasi women with Brain, Beauty, Behavior, dan Brave sebagai pedoman bagi generasi muda, khususnya perempuan Muslim Indonesia.

Perjalanan Saputri bukan hanya tentang ajang kecantikan semata, tetapi juga sebuah perjalanan penuh nilai, wawasan, dan aksi nyata.
Saputri merupakan mahasiswi Universitas Brawijaya, Fakultas Ilmu Administrasi, program studi Administrasi Publik. Selain fokus pada akademik, ia dikenal aktif dalam berbagai kegiatan. Di bidang penelitian, ia telah menjadi Internasional field Researcher di usia nya yang baru menginjak 18 Tahun. Tidak hanya itu, ia juga menyukai  dunia teater, advokasi E-FUTART (Electronic Future Art), serta berbagai perlombaan baik akademik maupun non-akademik.

Saputri menyuarakan bahwa perempuan cantik adalah perempuan yang memiliki 4B dengan cara yang terstruktur dalam menggapainya. Baginya kecantikan adalah buah dari pancaran brain, behavior and brave.

Brain: Pentingnya Ilmu Pengetahuan

Bagi Saputri, ilmu pengetahuan merupakan fondasi yang tidak dapat diabaikan. Menurutnya, untuk menjadi women with 4B, hal utama yang perlu dipenuhi adalah brain."Perempuan wajib untuk cerdas dan berilmu" tegasnya. Ia juga menekankan bahwasannya cerdas dan berilmu bermakna sangat dalam. Karena yang berpendidikan tinggi belum tentu cerdas dan berilmu, maka dari itu ia mengajak para muslimah untuk menjadi perempuan yang menempuh pendidikan bukan hanya untuk mengejar gelar pendidikan formal saja, tapi juga mengejar ilmu. Sehingga menurutnya penting sekali menghargai sebuah proses pembelajaran, bukan hasilnya. 

Saputri menyadari bahwa terkadang berbagai kondisi mampu menimpa perempuan, sehingga tidak sedikit yang tidak bisa menempuh pendidikan formal ataupun pendidikan tinggi meskipun sudah mengusahakan yang semaksimal mungkin. Maka Saputri mengajak para Mulimah untuk menggunakan media digital dan lainnya untuk dapat berburu ilmu dimanapun, kepada siapapun dan kapanpun.  Sebagai seorang mahasiswi, ia berkomitmen untuk terus belajar dan berbagi wawasan dengan orang lain. Karena dengan kecerdasan, ilmu dan pendidikan hidup akan menjadi lebih mudah karena terbukanya wawasan, kesempatan dan karir.

Behavior: Perilaku yang Berintegritas

Salah satu poin penting yang ditekankan Saputri ialah pentingnya behavior atau perilaku. Baginya, seorang Muslimah harus memiliki integritas dan etika dalam setiap tindakan. Penting baginya memiliki kecerdasan emosional dan spiritual dalam konteks behavior. Bahkan menurut Saputri, perempuan Indonesia memiliki pemandu hebat dalam bersikap, yaitu nilai pancasila. Dalam aktivitas sehari-hari, ia menunjukkan sikap profesional dan empati yang menjadi inspirasi bagi teman-teman sebayanya.

Dalam ajang Beauty Muslimah, ia menyampaikan bahwa perilaku yang baik dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan mendukung terciptanya masyarakat yang lebih baik. "Karena tiap-tiap dari kita adalah agen sosialisasi bagi setiap orang, maka penting untuk mentransfer nilai yang baik dan menjadikan nilai tersebutlah yang paling normal dan umum di masyarakat"

Brave: Keberanian untuk Berkarya dan Menginspirasi

Keberanian menjadi kunci dalam perjalanan Saputri. Berani tampil beda, berani mengambil keputusan, dan berani menghadapi tantangan adalah prinsip yang ia pegang teguh. Sebagai seorang aktivis muda, Saputri menunjukkan bahwa keberanian tidak hanya dibutuhkan dalam ajang kompetisi, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Baginya keberanian lah yang akan membuka pintu untuk dapat berkarir, karena  berilmu dan beretika saja tidak akan mampu membuka peluang kesempatan yang besar. Sehingga untuk membuka karir seseorang, perempuan harus berani untuk berbeda sesuai dengan prinsip dan tujuannya.

Beauty : Hasil dari 3B

Kecantikan adalah pancaran sinar dari 3B yang telah kita miliki. Bagi Saputri, ada kesalahan berpikir perempuan tentang konsep cantik. Seringkali mereka mengejar kecantikan terlebih dahulu tanpa menguatkan fondasinya. Sehingga tidak heran ketika melihat perempuan yang tidak menguatkan 3 fondasi sebelumnya seringkali terjebak dengan disorientasi nilai, seperti terlilit hutang atau judi online, menjual dirinya demi uang perawatan dan lifestyle dan masih banyak lagi. Sedangkan jika perempuan menguatkan 3 fondasi sebelumnya, kecantikan akan mudah didapatkan dengan tetap mematuhi norma agama dan sosial juga nila moral. Terlebih 3 fondasi sebelumnya dapat memberdayakan diri sendiri untuk menolong perempuan di masa depan.

Menjadi Sosok Inspirasi untuk Generasi Muda

"Yang berpendidikan tidak selalu memiliki ilmu, yang berilmu belum tentu bergelar dan menempuh pendidikan dan yang memiliki kedua nya belum tentu berkarir, maka maksimalkan seluruhnya, kita boleh berharap dan berencana, tapi Takdir tetap Allah yang menentukan, dengan berdaya kita akan lebih siap menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang, karena seringkali tantangan dan cobaan berasal dari hal eksternal, yang bisa kita lakukan adalah menguatkan fondasi internal (diri kita sendiri)." Tuturnya.

Melalui konsep Brain, Beauty, Behavior, dan Brave, Saputri ingin menyampaikan pesan penting kepada generasi muda bahwa menjadi Muslimah yang sukses tidak hanya diukur dari pencapaian akademik atau penampilan, tetapi juga dari keberanian untuk memberi dampak positif. Sehingga ia juga memiliki program pembentukan karakter anak dan remaja (E-FUTART) yang telah dijalankan selama 3 tahun ke belakang. Ia berharap peran perempuan kembali kepada pendidik peradaban dengan caranya masing-masing.

Dengan komitmen dan nilai-nilai yang ia pegang teguh, Saputri tidak hanya menjadi peserta dalam ajang kecantikan saja, tetapi juga simbol inspirasi bagi perempuan Muslimah di seluruh Indonesia. Perjalanannya menunjukkan bahwa kecantikan sejati adalah ketika seseorang mampu menjadi agen perubahan yang bermanfaat bagi sesama.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun