Mohon tunggu...
Alrid Ramadhan
Alrid Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi 23107030071 UIN Sunan kalijaga

gabut

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Revolusi UMKM Burjo: Mempertahankan Cita Rasa Otentik di Masa Kini

12 Juni 2024   17:57 Diperbarui: 12 Juni 2024   19:15 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah hiruk-pikuknya kehidupan perkotaan yang serba modern dan tren makanan yang senantiasa berubah, ada satu jenis kuliner tradisional Indonesia yang tak lekang oleh waktu. Bubur kacang ijo, dengan cita rasa manisnya yang khas dan kentalnya sejarah di balik kemunculannya, masih bertahan dan terus dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat.

Di balik setiap mangkuk bubur yang dihidangkan, terdapat kisah-kisah tentang tradisi, kreativitas, dan perjuangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang mencoba untuk mempertahankan keberadaannya di tengah arus globalisasi. Meski harus bersaing dengan restoran-restoran mewah dan jenis makanan modern yang kian beragam, para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bubur kacang ijo ini membuktikan bahwa warisan kuliner Nusantara masih memiliki tempat di hati masyarakat.

Asal Usul Bubur Kacang Ijo yang Melegenda

Bubur kacang ijo merupakan salah satu kuliner tradisional Indonesia yang telah ada sejak zaman dahulu. Konon, hidangan ini pertama kali muncul pada masa Kerajaan Majapahit, sekitar abad ke-14. 

Pada saat itu, bubur kacang ijo diciptakan oleh seorang juru masak istana yang ingin menyajikan hidangan yang dapat menghangatkan tubuh para prajurit yang baru kembali dari pertempuran. 

Kacang hijau, dengan kandungan nutrisi yang baik, dipilih sebagai bahan utama, lalu dimasak bersama bahan-bahan lain seperti santan, gula aren, dan bumbu-bumbu rempah hingga menghasilkan bubur yang hangat, manis, dan menyegarkan.

Sejak saat itu, bubur kacang ijo menjadi hidangan yang akrab di masyarakat Jawa. Tidak hanya disajikan sebagai makanan untuk para prajurit, bubur kacang ijo juga menjadi suguhan istimewa dalam berbagai acara adat dan tradisi, seperti upacara kelahiran, khitanan, dan pernikahan. Bahkan, dalam tradisi Jawa, bubur kacang ijo diyakini sebagai salah satu pelengkap sesaji dalam upacara-upacara tertentu.

Jadi, bubur kacang ijo diciptakan pada masa Kerajaan Majapahit oleh seorang juru masak istana untuk menghangatkan dan menyegarkan para prajurit yang baru pulang dari pertempuran. Hidangan ini kemudian menjadi kuliner tradisional yang kental dengan nilai-nilai budaya dan tradisi masyarakat Jawa.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Kandungan Kesehatan Bubur Kacang Ijo

Bubur kacang ijo memiliki sejumlah nilai kesehatan yang bermanfaat bagi tubuh secara lengkap. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan bubur kacang ijo secara komprehensif:

1. Kaya Serat: Bubur kacang ijo mengandung tinggi serat, yang penting untuk kesehatan pencernaan. Serat membantu menjaga kesehatan usus, mencegah sembelit, dan mengatur kadar gula darah dalam tubuh.

2. Sumber Protein Nabati: Kacang ijo merupakan sumber protein nabati yang baik, yang penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Protein nabati juga membantu menjaga kekuatan otot dan memenuhi kebutuhan protein bagi individu yang menjalani pola makan nabati.

3. Kandungan Zat Besi: Bubur kacang ijo mengandung zat besi, mineral yang penting untuk pembentukan sel darah merah dan transportasi oksigen dalam tubuh. Konsumsi bubur kacang ijo dapat membantu mencegah anemia akibat kekurangan zat besi.

4. Antioksidan: Kacang ijo mengandung antioksidan seperti flavonoid dan polifenol, yang membantu melawan radikal bebas dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif. Antioksidan juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung dan sistem kekebalan tubuh.

5. Kandungan Vitamin dan Mineral: Bubur kacang ijo mengandung berbagai vitamin dan mineral penting seperti vitamin B, vitamin K, magnesium, fosfor, dan tembaga. Vitamin dan mineral ini mendukung fungsi tubuh yang optimal, termasuk metabolisme energi, pembentukan tulang, dan fungsi saraf.

6. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung: Kandungan serat, protein nabati, dan antioksidan dalam bubur kacang ijo dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah dalam batas normal.

7. Menyokong Program Diet Sehat: Bubur kacang ijo merupakan pilihan makanan sehat untuk program diet sehat, karena rendah lemak jenuh, kolesterol, dan gula tambahan. Bubur kacang ijo dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan mendukung pola makan seimbang.

8. Menjaga Kesehatan Kulit: Kacang ijo mengandung nutrisi penting seperti vitamin E dan selenium yang baik untuk kesehatan kulit. Antioksidan dalam kacang ijo juga dapat membantu melawan penuaan dini dan menjaga kulit tetap sehat.

Dengan kandungan serat, protein nabati, vitamin, mineral, dan antioksidan yang melimpah, bubur kacang ijo merupakan pilihan makanan yang sehat dan bergizi untuk tubuh Anda. Dengan mengonsumsi bubur kacang ijo secara teratur sebagai bagian dari pola makan seimbang, Anda dapat mendukung kesehatan pencernaan, kesehatan jantung, dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Perkembangan Bubur Kacang Ijo di Tengah Modernisasi

Seiring berjalannya waktu, bubur kacang ijo tidak hanya menjadi kuliner tradisional yang dinikmati oleh masyarakat Jawa, tetapi juga menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Setiap daerah pun kemudian mengembangkan ciri khas tersendiri dalam penyajian bubur kacang ijo, baik dari segi rasa maupun variasi tambahan yang ditambahkan.

Namun, di tengah pesatnya perkembangan kuliner modern dan maraknya restoran-restoran yang menawarkan berbagai jenis makanan dari berbagai belahan dunia, keberadaan bubur kacang ijo sempat terancam punah. Banyak yang mengkhawatirkan bahwa hidangan tradisional ini akan terlupakan, terutama oleh generasi muda yang lebih tertarik pada makanan-makanan yang dianggap lebih modern dan lebih sesuai dengan tren saat ini.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Bertahan dan Berinovasi di Era Modern

Meski menghadapi tantangan besar, para pelaku UMKM bubur kacang ijo tidak tinggal diam. Mereka berusaha untuk mempertahankan warisan kuliner ini dengan berbagai cara, mulai dari mempertahankan keaslian rasa, hingga melakukan berbagai inovasi agar dapat menarik minat masyarakat modern.

Salah satu contohnya adalah Warung Bubur Kacang Ijo "Madura" yang terletak di Jl. Nologaten, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Warung yang tetap konsisten menjaga keaslian rasa bubur kacang ijo yang mereka sajikan. Meski begitu, mereka juga melakukan inovasi dengan menawarkan berbagai varian topping seperti ketan hitam, roti, susu coklat dan aneka jajanan pasar lainnya.

Selain itu, mereka menambahkan variasi es ke dalam menu. Dengan perpaduan bubur kacang, ketan hitam, roti, sirup manis, dan es yang diserut menggunakan alat serut manual membuat menu es kacang ijo madura ini menjadi menu yang banyak dicari oleh pelanggannya.

"Kunci utama agar bubur kacang ijo tetap diminati adalah dengan mempertahankan rasa autentik yang sudah diwariskan turun-temurun. Tapi kami juga harus menyesuaikan dengan selera konsumen modern yang menginginkan variasi," ungkap Hadi, pemilik Warung Bubur Kacang Ijo.

Tidak hanya itu, para pelaku UMKM bubur kacang ijo juga memanfaatkan media sosial dan teknologi digital untuk mempromosikan produk mereka. Beberapa warung bahkan menawarkan layanan pesan antar, sehingga konsumen dapat menikmati bubur kacang ijo dengan lebih mudah dan praktis.

Selain itu, berbagai inovasi juga dilakukan dalam hal pengemasan dan penyajian. Beberapa pelaku UMKM bubur kacang ijo kini menawarkan produk mereka dalam kemasan yang lebih modern dan menarik, sehingga dapat dijadikan oleh-oleh atau dibawa ke kantor atau sekolah dengan lebih praktis. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Meski menghadapi tantangan besar, keberadaan bubur kacang ijo sebagai warisan kuliner Nusantara masih terus bertahan hingga saat ini. Hal ini tidak lepas dari upaya para pelaku UMKM yang terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, tanpa meninggalkan keaslian rasa dan nilai-nilai tradisional yang terkandung di dalamnya.

Bubur kacang ijo bukan hanya sekedar hidangan, tetapi juga merupakan bagian dari identitas dan budaya Indonesia yang patut dilestarikan. Dengan terus mendukung para pelaku UMKM bubur kacang ijo, kita turut berperan dalam menjaga kelestarian warisan kuliner Nusantara ini untuk generasi yang akan datang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun