2. Golongan darah Rhesus negatif lebih umum ditemukan pada orang-orang dengan keturunan Eropa, terutama di antara orang-orang dengan keturunan Basque, Celtic, dan Saxon.
3. Golongan darah Rhesus negatif dikaitkan dengan beberapa kepercayaan dan mitos. Beberapa orang percaya bahwa orang dengan golongan darah ini memiliki sifat-sifat khusus, seperti kepekaan yang lebih tinggi terhadap energi spiritual atau kemampuan psikis.
4. Wanita dengan golongan darah Rhesus negatif yang hamil dari seorang pria dengan golongan darah Rhesus positif dapat mengalami masalah dalam kehamilan yang dikenal sebagai penyakit hemolitik pada bayi baru lahir (HDN). Hal ini terjadi ketika antibodi dalam darah ibu yang sensitif terhadap antigen Rh menghancurkan sel darah merah bayi yang memiliki golongan darah Rhesus positif. Namun, dengan perawatan medis yang tepat, risiko HDN dapat dikurangi.
5. Golongan darah Rhesus negatif juga terkait dengan beberapa manfaat potensial. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah ini mungkin memiliki risiko yang lebih rendah terhadap beberapa penyakit, seperti penyakit jantung koroner, beberapa jenis kanker, dan penyakit Alzheimer. Namun, penelitian ini masih dalam tahap awal dan memerlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan hubungan yang lebih jelas.
Dalam kesimpulannya, golongan darah Rhesus negatif merupakan golongan darah yang langka di antara populasi manusia. Karakteristiknya yang unik, terutama dalam hal pengaruh terhadap kehamilan, membuatnya menjadi perhatian khusus dalam bidang kedokteran. Meskipun ada beberapa fakta menarik yang terkait dengan golongan darah Rhesus negatif, masih banyak yang perlu dipelajari untuk memahami sepenuhnya peran dan pengaruhnya dalam kesehatan manusia.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H