Mohon tunggu...
Alrid Ramadhan
Alrid Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi 23107030071 UIN Sunan kalijaga

gabut

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Nasib Pengemudi Becak dan Angkot di Era Ojol

10 Maret 2024   01:18 Diperbarui: 10 Maret 2024   01:20 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar: beritatangsel.com

Meskipun menghadapi dampak yang signifikan, beberapa pengemudi becak dan angkot masih bertahan dan berusaha beradaptasi dengan kehadiran ojol. Beberapa pengemudi becak dan angkot melakukan inovasi, seperti meningkatkan kebersihan, kenyamanan, dan keamanan kendaraan mereka. 

Selain itu, ada juga upaya dari pemerintah dan komunitas lokal untuk mendukung pengemudi becak dan angkot, misalnya dengan memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan baru.

Hal ini menjadi tantangan bagi becak dan angkot, ada beberapa upaya yang dilakukan untuk tetap menjaga eksistensi dan memberikan manfaat bagi masyarakat. 

sumber gambar: jabar.tribunnews.com
sumber gambar: jabar.tribunnews.com

Beberapa kota di Indonesia telah melakukan revitalisasi becak dengan menghadirkan becak motor atau becak bermotor listrik. Ini memberikan alternatif yang lebih modern dan ramah lingkungan bagi pengemudi becak. 

Selain itu, beberapa pengemudi angkot juga berupaya meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi penumpang dengan melakukan perbaikan pada kendaraan dan rute yang dilalui.

Namun, meskipun ada upaya untuk mempertahankan keberadaan becak dan angkot, peran ojol dalam transportasi modern tidak dapat diabaikan. Ojol telah memberikan kemudahan akses transportasi bagi masyarakat, terutama di daerah yang sulit dijangkau oleh angkutan umum lainnya. Selain itu, ojol juga memberikan kesempatan kerja bagi banyak orang yang menjadi pengemudi ojol.

Dalam menghadapi perubahan ini, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk mencari solusi yang adil dan berkelanjutan. Pemerintah dapat memberikan regulasi yang jelas dan melindungi hak-hak pengemudi becak dan angkot. Selain itu, masyarakat juga dapat mendukung keberadaan becak dan angkot dengan tetap memilih menggunakan jasa mereka dalam situasi yang memungkinkan.

Secara keseluruhan, nasib becak dan angkot di era ojol memang mengalami tantangan yang signifikan. Namun, dengan adanya upaya revitalisasi dan dukungan dari pemerintah dan masyarakat, masih ada harapan untuk menjaga keberlanjutan dan manfaat dari alat transportasi tradisional ini. 

Penting bagi kita semua untuk menghargai dan mempertahankan warisan budaya dan sekaligus memanfaatkan perkembangan teknologi dalam menciptakan sistem transportasi yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun