Meskipun film ini memiliki visual yang bagus, beberapa review mengatakan bahwa cerita film tersebut terkesan jarang dan lambat. Meski begitu, film ini tetap menjadi salah satu film bergenre fiksi ilmiah yang paling dinanti pada tahun 2021. Dengan visual yang memukau dan penampilan kuat para aktornya, film ini layak disaksikan para penggemar genre sci-fi.
2. Teknologi yang Digunakan
Film "Dune" dianggap sebagai salah satu film terbesar dan terambisius dalam genre sci-fi. Dengan anggaran yang besar dan penggunaan teknologi canggih, film ini menghadirkan lanskap yang spektakuler dan dunia yang kaya akan detail. Dengan menggunakan teknologi terbaru untuk menciptakan efek visual yang memukau. Mereka menggabungkan penggunaan CGI (Computer Generated Imagery) dengan teknik fotografi dan pengeditan yang canggih untuk menciptakan dunia futuristik yang realistis. Mereka juga menggunakan teknologi augmented reality untuk membantu visualisasi dan perencanaan produksi.
3. Sutradara yang Berbakat
Denis Villeneuve adalah sutradara yang terkenal dengan karya-karyanya seperti "Arrival" dan "Blade Runner 2049", mengambil alih penggarapan film ini. la memiliki visi yang kuat untuk membawa novel klasik ini ke layar lebar dengan gaya visual yang unik. Dan ia berusaha sebisa mungkin untuk setia pada inti cerita dan nuansa yang ada dalam novel tersebut. la melakukan riset yang mendalam dan bekerja sama dengan para penggemar dan ahli "Dune" untuk memastikan bahwa adaptasinya sesuai dengan harapan para penggemar.
Keberhasilannya dalam menghadirkan dunia yang kaya dan cerita yang mendalam pada film Dune yang pertama. Dan dengan janji akan aksi epik, drama politik, serta pertempuran yang mendebarkan, "Dune: Part Two" menjadi salah satu film paling dinanti-nantikan dalam beberapa tahun terakhir.
Para penggemar dapat bersiap-siap untuk dihanyutkan ke dalam dunia Arrakis lagi saat kelanjutan epik ini yang akan resmi ditayangkan ke layar lebar pada tanggal 1 Maret 2024. Jadi, kita hanya butuh menunggu beberapa hari lagi sebelum kita dapat menikmati kelanjutan petualangan epik ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H