Mohon tunggu...
Alief Reza KC
Alief Reza KC Mohon Tunggu... Administrasi - Dulu pernah hobi nulis

alrezkc@gmail.com | IG & Twitter : @alrezkc

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apakah Dunia Akan Lebih Baik Tanpa Media Sosial? (Bagian 2)

21 Agustus 2019   23:12 Diperbarui: 21 Agustus 2019   23:20 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
memandang kehidupan orang lain di media sosial.

Masih belum cukup dengan itu, Instagram menambah fiturnya yang kembali mengubah peradaban dengan adanya instagram story. Dengan fitur itu, kita bisa tahu seseorang kesehariannya apa saja, sedang dimana dan apa yang dilakukan pagi tadi, sore ini, dan nanti malam bahkan tanpa kita pernah bertemu dan kenal dengan orang itu.

Di sinilah instagram anxiety muncul ketika kita melihat aktivitas teman-teman kita dan sulit sekali untuk tidak membandingkan dengan kehidupan kita. Kecemasan, rasa rendah diri, malu, sulit bersyukur bercampur jadi satu dan berakibat pada berkurangnya semangat dan produktivitas kita. Melihat temannya hangout ramai-ramai sedang kita cuma sendirian dirumah, resah. 

Melihat temannya berlibur ke tempat-tempat menarik bahkan sampai keluar negeri sedang kita tidak punya cukup uang untuk liburan, resah. Melihat temannya mengunggah berderet-deret foto wisuda, foto tunangan, foto pernikahan semakin kita geser semakin menderita. 

Akhirnya orang merasa harus hangout, merasa harus liburan ke luar negeri, merasa harus sebisa mungkin secepatnya untuk wisuda, tunangan, dan menikah. Semua demi mengejar ketertinggalan dari kehidupan orang lain.

Padahal semua juga sudah pernah diberitahu bahwa setiap orang punya garis kehidupannya masing-masing. Tetapi di zaman media sosial ini rasanya mustahil untuk kita tidak membandingkan kehidupan sendiri dengan kehidupan orang lain. 

Perbedannya hanyalah ada orang yang masih bisa mengendalikannya dan tak sedikit pula orang yang teracuni dan mendapatkan kesulitan untuk fokus pada kebahagiaan diri sendiri tanpa peduli dengan kebahagiaan orang lain. Kesulitan untuk bahagia dan fokus secara langsung akan berdampak pada menurunnya produktivitas individu itu sendiri.

Jadi, apakah dunia akan lebih baik tanpa media sosial terutama instagram ?

Nantikan ulasan berikutnya.     

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun