Mohon tunggu...
Alief Reza KC
Alief Reza KC Mohon Tunggu... Administrasi - Dulu pernah hobi nulis

alrezkc@gmail.com | IG & Twitter : @alrezkc

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mahakarya Avengers, Terima Kasih Marvel Studios!

1 Mei 2019   23:36 Diperbarui: 1 Mei 2019   23:48 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

End Game. Ya kata itu sedang ada dimana-dimana. Di timeline semua media sosial kita, mulai dari akun-akun yang memang spesialis membahas genre ini sampai akun-akun yang tidak biasanya membahas seputar dunia Marvel. Tak lupa pula deretan instastory dan whatsapp status teman-teman kita yang berlomba-lomba memamerkan eksistensi akan euforia End Game, entah sebenarnya mereka benar-benar mengikuti ceritanya atau hanya sekedar latah saja.

Jika keramaian di media sosial belum cukup, euforia End Game masih hadir setelah kita menutup smartphone, ada di obrolan teman-teman sekantor kita,  atau bahkan obrolan orang-orang sebelah tempat duduk kita di warung kopi dan cafe. Jika kalian adalah salah satu dari penggemar setia Avengers tentu akan sangat menikmati "Lebaran" kali ini. Tapi bagi mereka yang sama sekali tidak pernah peduli dengan dunia Avengers tentu akan merasa jengah.

Euforia End Game yang melanda seantero planet Bumi.

Pernyataan diatas bukanlah sebuah hiperbola. Euforia End Game memang tidak main-main. Tercatat baru di teaser trailer saja dilansir dari Variety, Minggu (9/12/2018), trailer Avengers End Game ditonton sebanyak 289 juta kali dalam waktu satu hari. Ini, memecahkan rekor trailer film yang paling banyak ditonton dalam waktu 24 jam. 

Ya, padahal itu baru teaser trailer yang hanya berdurasi 2 menit 26 detik saja.Sejak saat itu dunia khususnya para penggemar setia Avengers mulai berlomba menciptakan berbagai teori yang akan terjadi di film hanya dari potongan per potongan scene yang sangat acak. Pada saat ini, orang awam masih belum begitu terusik dengan euforia ini.

Kehebohan di Indonesia dimulai pada 24 April lalu. Kebetulan beberapa negara di dunia mendapat kesempatan untuk mulai memutar End Game 2 hari lebih cepat  daripada di Amerika Serikat, negeri asal Avengers, salah satunya yang mendapat keberuntungan ini adalah Indonesia. Film memang dimulai pada 24 April, akan tetapi tiket sudah bisa di-booking sejak seminggu sebelumnya, tepatnya 16 April. Sekilas terlihat terlalu berlebihan karena hari penayangan masih cukup lama.

Tapi apa yang terjadi? Seratus persen tiket hari pertama di bioskop hampir seluruh Indonesia telah ludes terjual hanya dalam kurun waktu beberapa jam saja sejak penjualan dimulai pukul 00.00! Nuansanya  tak kalah dengan berebut tiket mudik lebaran. Penulis sendiri cukup terkejut ketika baru pukul 5 pagi tetapi kursi di hari pertama penayangan telah ludes lebih dari 90%. Bahkan kursi untuk penayangan 5 hari berikutnya juga sudah hampir 100% terjual. Padahal secara resmi sudah diumumkan bahwa durasi film ini adalah 3 jam lamanya. Sebuah durasi yang sangat panjang untuk berada di dalam studio.

Melihat besarnya euforia ini, kalangan pebisnis  bioskop di Indonesia tahu bahwa ada potensi profit yang sangat besar sehingga mereka melakukan hal yang menghebohkan. Membuka layar bioskop dimulai pukul 5 pagi sampai 5 pagi kembali, ya 24 jam nonstop! Kebijakan ini dilakukan jaringan bioskop cinemaxx yang menayangkan Avengers End Game selama 24 jam pada tanggal 24-25 April 2019 di 13 jaringan bioskopnya. 

Sepengetahuan penulis (Koreksi jika salah) rasanya baru kali ini ada bioskop yang membuka layarnya mulai pukul 5 pagi hingga 24 jam lamanya. Jika bukan karena meledaknya antusias penonton dan kualitas filmnya mustahil kebijakan ini akan diambil. Datang ke bioskop di waktu subuh? Terdengar aneh memang, tapi kenyataannya tiketpun habis terjual !

Menurut Pengamat film senior, Yan Widjaya kepada CNN Indonesia, saat ini Indonesia memiliki 1759 layar bioskop yang tersebar di seantero nusantara. Sementara End Game ditayangkan di 1650 layar bioskop! Itu artinya hanya tersisa 109 layar saja untuk film-film lain. Bahkan mayoritas bioskop hanya menayangkan End Game saja di sepanjang hari, sehingga setiap 30 menit akan filmnya akan tayang. Hal ini baru pertama terjadi sepanjang perfilman tanah air. Menurut penulis sendiri, celakah film yang rilis pada periode ini. Seharusnya mereka menghindari "lebaran-nya" Avengers.

Kemudian tibalah pada 24 april, karena sudah ditayangkan sejak pukul 5 pagi maka pukul 8 pagi pun kehebohan penonton yang sudah menyaksikan mulai berkeliaran di media sosial, spoiler demi spoiler mulai memenuhi beranda dan kolom-kolom komentar di banyak akun-akun populer. Foto-foto tiket bioskop mulai berjejer rapi di story-story. Topik-topik pemilu pun harus mengalah sejenak eksistensinya demi memberikan ruang bagi topik End Game ini.

Melihat semua euforia itu sangatlah wajar ketika hanya seminggu sejak penayangan Film Avengers: Endgame mencetak rekor dengan pendapatan besar. Film terakhir para Avengers itu telah meraup keuntungan sebesar USD 1,2 miliar Rp 17 triliun di minggu pertama penayangannya.Dilansir Box Office Mojo, angka tersebut membuat Avengers: Endgame menjadi film yang berhasil memecahkan rekor box office secara global. 

Sebagai catatan Film terlaris sepanjang masa masih dipegang oleh "Avatar" dengan US$2,78 miliar atau Rp39,55 triliun dan disusul oleh "Titanic" yang meraih US$2,18 miliar atau Rp31,03 triliun. Melihat antusiasme seminggu ini, bukan hal yang mustahil jika Avengers: End game akan menyusul ke tiga besar film terlaris sepanjang masa.

Apa yang membuat End Game begitu menarik ?

Avengers: End Game menjadi sangat dinanti bukanlah karena satu film itu saja tetapi film ini adalah puncak dari perjuangan dan kreativitas Marvel Studios selama 11 tahun terakhir. Marvel Comic mendirikan Marvel Studios untuk memproduksi sebuah semesta dimana para tokoh superero komik Marvel eksis, atau yang lebih dikenal sebagai Marvel Cinematic Universe (MCU). Megaproyek jangka panjang ini tidaklah dilalui semudah membalikkan telapak tangan.

Iron Man, film pembuka MCU dirilis pada tahun 2008. Dengan modal 140 juta USD Iron Man (2008) dapat dikatakan cukup sukses karena mampu meraih 585,2 juta USD. Namun tahun 2008 tidaklah tercatat sebagai tahunnya Iron Man, karena di tahun yang sama film The Dark Knight (Batman) milik rival abadinya DC Comics sukses meraih pendapatan 1,005 miliar USD! Film ini pun banyak mendapatkan penghargaan dan masih dikenang sebagai salah satu film superhero terbaik. 

Sampai dengan tahun itu, dunia termasuk Indonesia masih "dijajah" oleh superhero DC yaitu Batman dan Superman. Tak banyak yang mengenal Iron Man, Captain America ataupun Thor. Sebagai catatan tokoh Spiderman ciptaan Marvel memang sempat sukses dengan triloginya, tetapi kala itu hak film Spiderman bukanlah milik Marvel Studios karena telah menjualnya kepada SONY Pictures.

Marvel studios juga merilis film The Incredible Hulk setelah Iron man di tahun yang sama. Tetapi film ini kurang begitu sukses dengan hanya meraup 263,4 juta USD, sehingga totoal pendapatan Iron Man ditambah Hulk masih kalah jauh dari The Dark Knight DC tahun 2008. Hal itu tidaklah membuat Marvel studios menyerah, mereka tahu apa yang sedang mereka kerjakan adalah mega proyek jangka panjang. Mereka sudah membuat langkah-langkah apa yang akan mereka lakukan selama 10 tahun kedepan.

Tahun 2009 Marvel Studios absen merilis film. Baru tahun 2010 dirilis Iron Man 2, kemudian disusul Captain America: The First Avengers (2011) dan Thor (2011). Lima film yang telah dirilis meskipun dengan tokoh yang berbeda tetapi memiliki keterkaitan yang sangat erat. Muara film-film itu adalah menuju Film Avengers (2012). 

Satu ciri khas yang sangat menarik dari MCU adalah adanya scene tambahan setelah credit, scene yang hanya sekitar 30-60 detik itu memiliki poin yang penting bagi penonton sebagai gambaran mengenai cerita selanjutnya. Bagi yang bukan penikmat setia tentu setelah credit ditampilkan mereka akan langsung bergegas keluar tetapi bagi penikmat setia, mereka rela duduk menunggu credit yang begitu  lama hanya untuk 30-60 detik scene.

Akhirnya pada tahun 2012 kita bisa melihat untuk pertama kalinya di era modern, banyak superhero dalam satu scene sekaligus, The Avengers (2012). Hal yang bahkan belum pernah dilakukan sang rival DC Comics. Film ini mampu meraup 1,519 miliar USD! Di tahun yang sama DC Comic juga merilis sekuel The Dark Knight rises, akan tetapi pendapatannya hanya 1,085 miliar USD. Sejak saat itu roda kekuasaan dunia film superhero mulai berpindah dari DC Comic ke Marvel Studios.

Menyadari telah lepas landas, Marvel Studios pun mulai menginjak gas lebih dalam dengan rutin merilis film baru dengan tokoh-tokoh baru setiap tahunnya. Iron Man 3 (2013), Thor: The Dark World (2013), Captain America (2014), Guardian of the Galaxy (2014), Avengers: Age of Ultron (2015), Antman (2016), Captain America: Civil War (2016), Doctor Strange (2016), Spiderman: Homecoming (2017), Thor: Ragnarok (2017), Black Panther (2018), Antman and the wasp (2018), Captain Marvel (2019). Kesemua cerita dan tokoh di film-film itu saling berkaitan dan mengarah pada puncaknya yaitu Avengers: Infinity War (2018) dan tentu saja Avengers: End Game (2019).

Penantian dan kesetian penggemar dengan 21 Film benar-benar dibayar tuntas oleh Marvel Studios di Avengers: End Game. Penggabungan cerita fiksi, drama, dan ilmiah benar-benar dipadukan secara seimbang dan apik dengan puncaknya pertarungan superhero paling epic sepanjang masa. 

Rasa kagum, terharu, sekaligus menyedihkan benar-benar tercampur pasca duduk selama 3 jam. Strategi Marvel Studios untuk menutup rapat jalan cerita End Game dan membuat seluruh fans kelimpungan karena penasaran benar-benar membuat kita ragu untuk mengedipkan mata selama film diputar detik demi detik. Film ini bukanlah sekadar film, tetapi sebuah Mahakarya kreativitas yang belum tentu muncul dalam puluhan tahun kedepan.

Meskipun ini bukanlah Akhir dari Marvel Studios karena setelah End Game kita masih akan terus disajikan banyak film fase baru dengan tokoh dan cerita yang lebih baru. Tetapi bagi penggemar setia tidak ada yang bisa dilakukan selain mengucapkan berjuta terima kasih atas karya Marvel Studios karena telah menyajikan dan memanjakan kita selama 11 tahun terakhir. We love you 3000.


           

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun