Mohon tunggu...
Alief Reza KC
Alief Reza KC Mohon Tunggu... Administrasi - Dulu pernah hobi nulis

alrezkc@gmail.com | IG & Twitter : @alrezkc

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

5 Gambaran Masa Depan Dunia Tanpa Uang Tunai

13 Maret 2019   14:05 Diperbarui: 13 Maret 2019   15:09 2264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diolah oleh penulis

Selain petugas pintu tol, profesi lain yang berpotensi akan hilang antara lain petugas loket pembayaran, petugas tiket, dari tiket konser, olahraga, tiket bioskop, tiket wahana hiburan dan semua petugas penjual dan pemeriksa tiket. Petugas kasir minimarket sampai kasir supermarket pun tak luput dari ancaman tergantikan pekerjaannya. Fungsi mereka akan tergantikan persis seperti petugas pintu tol.

Bahkan, seorang teller bank yang dimasa sekarang masih menjaid salah satu primadona pekerjaan pun di masa depan bisa jadi sudah tidak dibutuhkan.

Tanda-tanda ke arah sana sudah terlihat dari sekarang. Menjamurnya gerai ATM setor dan tarik tunai jelas telah mengurangi antrian nasabah. Meskipun ancaman para Teller tidak sebesar petugas loket karena bisa mudah digeser posisinya ke sub bidang lain yang dibutuhkan. Tetapi yang pasti, kebutuhan pegawai bank akan berkurang di masa depan.

Memang perkembangan zaman di satu sisi pasti akan menghilangkan pihak tertentu seperti penerbit Koran yang harus gulung tikar, pengemudi becak yang hampir punah. Tetapi sejarah juga membuktikan bahwa perkembangan zaman juga banyak melahirkan jenis-jenis profesi baru yang sebelumnya tidak dicita-citakan anak kecil. 20 tahun lalu siapa yang bercita-cita jadi ahli IT atau mendirikan startup ?

2. Galeri ATM bernasib seperti telepon umum

Ilustrasi : www.emporiumpluit.com
Ilustrasi : www.emporiumpluit.com
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa peran teller bank akan semakin tidak dibutuhkan yang mana juga secara langsung mengubah budaya perbankan.

Jika dua puluh tahun lalu, masyarakat yang sekedar ingin mengirimkan uang ke rekening lain atau menyimpan sedikit uangnya di rekening sendiri harus sabar mengantri di dalam bank, maka sekarang budaya itu sudah mulai berkurang drastis dengan banyaknya gerai ATM tarik dan setor tunai.

Orang bisa mendebet atau menkredit rekeningnya kapan saja selama 24 jam cukup membutuhkan waktu tidak lebih dari 5 menit. Kebanyakan orang sekarang pergi ke bank hanya untuk keperluan dengan customer service.

Fenomena gerai ATM yang menjamur 10 tahun terakhir juga diyakini tidak akan bertahan lama. Perkembangan smatphone telah melahirkan system mobile banking. Mentransfer sejumlah uang atau melalukan berbagai pembayaran semudah membalikan telapak tangan.

Manusia yang sebelumnya malas untuk pergi ke bank, akhirnya terbantu dengan adanya gerai ATM di dekat rumah. Itu dirasa masih kurang, sekarang orang malas untuk sekedar pergi ke gerai ATM karena bertransaksi perbankan bisa dilakukan di dalam kamar, diatas kasur yang empuk, dengan udara sejuk yang keluar dari AC.

Jika sudah semakin langkanya uang tunai, maka Gerai ATM semakin akan tidak dibutuhkan dan tentu saja pihak bank akan menutupnya karena tidak menguntungkan. Kisahnya mirip dengan telepon umum di masa kecil bagi kita yang mengalaminya.

3. Jaringan Interner yang semakin luas

ilustrasi : smartcitiesworld.net
ilustrasi : smartcitiesworld.net
Istilah elektronik yang ada dalam e-money sudah barang tentu berhubungan erat dengan jaringan internet. Tanpa adanya jaringan internet, maka uang elektronik tidaklah berguna. Semua data kita sebagai pemilik uang, berapa jumlah yang kita miliki, ada di dalam kartu elektronik atau dalam data aplikasi smartphone kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun