Cristiano Ronaldo
Sampai akhir tahun 2018 pemain 34 tahun kebangsaan Portugal ini telah meraih 5x gelar pemain terbaik eropa dan dunia, pencetak gol terbanyak sepanjang masa  Real Madrid dan Timnas Portugal, 5x gelar juara Liga Champions Eropa, 1 gelar piala Euro bersama Timnas Portugal, serta puluhan gelar kolektif dan individu lainnya. Bisa dikatakan, CR7 adalah pemain terbesar abad  21 ini, bersaing ketat  dengan rival abadinya, Lionel Messi.
Taylor Swift
Swift merupakan salah satu dari artis musik terlaris sepanjang sejarah, telah menjual lebih dari 40 juta album---termasuk 27.8 juta di AS---dan 130 juta single unggahan. Sebagai seorang penulis lagu, dia telah menerima penghargaan dari Nashville Songwriters Association dan Songwriters Hall of Fame, dan masuk kedalam 100 Penulis Lagu Terbaik Yang Pernah Ada oleh majalah Rolling Stonepada tahun 2015. Dia juga merupakan pemenang dari 10 Grammy, satu Emmy, 23 Billboard Music Awards, dan 12 Country Music Association Awards, dan dia memegang enam Guinness World Records.
Swift pernah masuk dalam 100 orang paling berpengaruh di dunia (2010 dan 2015) oleh majalah Time dan daftar wanita berpenghasilan tertinggi dalam bidang musik (2011--2015) oleh majalah Forbes, 100 most powerful women (2015), dan Celebrity 100 (2016). Kemunculannya untuk ketiga kali di daftar ini menjadi wanita termuda dalam daftar, dan dia berada di nomor satu di Celebrity 100.
Mark Zuckerberg
Cristiano Ronaldo, Taylor Swift, dan Mark Zuckerberg semuanya tidak menganut agama Islam. Ketiganya juga kemungkinan besar tidak terlalu atau bahkan tidak sama sekali mengenal Imam Al-Gazhali terlebih mempelajari ajarannya. Namun ketiga tokoh dari 3 bidang ini bisa dikatakan telah mengamalkan salah satu nasehat Imam Al-Gazali. Mereka bukan anak raja, apalagi anak ulama atau tokoh besar. Mereka mengamalkan bukan dengan jalan menjadi penulis, tapi dengan jalan mereka masing-masing, jalan yang mereka tekuni dengan penuh cinta.
Bukan berarti kita harus menjadi sebesar Ronaldo, Taylor Swift, atau Mark untuk mengamalkan nasihat beliau. Kita hanya perlu menjadi seorang "penulis" dengan kemampuan kita masing-masing, dengan profesi kita masing-masing, terutama pada hal yang menjadi passion kita.