Kepentingannya adalah tentang eksistensi diri, bukan tentang diri yang mengerti jati diri. Semakin manusia kalut oleh peradaban yang mengedepankan proses lahiriah dalam kehidupan. Semakin banyak orang merasa bahwa dirinya butuh Tuhan dan mencari Tuhan diluar dirinya. Padahal, Tuhan telah lama menunggu di dalam dirinya.
Yang kita perlukan adalah penyeimbangan proses lahiriah bukan dengan cara destruktif, korupsi dan lain sebagainya dan juga proses batiniah yang dipenuhi melalui kesadaran hidup dengan landasan suatu sandaran dimana anda mengalami satu kondisi kebelumtahuan tentang apa yang akan ada tuju dimana pun dan kapan pun tujuan itu, itulah iman yang berpegang pada ketidaktahuan dan berujung pada kepercayaan mutlak, inna dinna indallahil islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H