Mohon tunggu...
Al Rasya Dimas P
Al Rasya Dimas P Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiwa UPNVJ Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Aritkel Film Naruto

15 September 2024   08:58 Diperbarui: 15 September 2024   08:59 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Kesuksesan orang lain adalah motivasi untuk meningkatkan kualitas diri sendiri

3. keluarga tidak di batasi oleh hubungan darah

4. menjadi hebat itu fokus satu hal hingga menjadi mahir

5. mimpi bisa di capai dengan tekad dan kerja keras

Pada awal seri, Naruto dikenal sebagai murid akademi yang tidak berbakat. Kemampuan shurikennya buruk, dan ia bahkan tidak lulus ujian untuk menjadi ninja. Ia juga sering diolok sebagai seseorang yang bodoh. Namun hal tersebut tidak meruntuhkan mimpinya untuk menjadi seorang Hokage.


Di pertengahan serial, semua negara diancam akan segera berperang jika tidak menyerahkan biju yang ada di dalam naruto. disaat seperti itulah Naruto membuktikan kegigihannya dengan mengajak semua shinobi desa saling bekerja sama dan membantu dalam melawan musuh, hingga akhirnya semua shinobi yang sebelumnya tidak mau untuk bekerja sama jadi mau untuk bekerja sama. Dan hingga pada akhirnya mereka semua bisa mengalahkan musuh, dan hidup saling berdampingan.

Di akhir seriesnya naruto pun akhirnya menjadi Hokage dan memiliki keluarga yang harmonis. Memang, anime Naruto hanyalah sebuah animasi, yang sama sekali berbeda dengan dunia nyata, namun bukankah sebuah cerita fiksi terinspirasi dari peristiwa di dunia nyata? Tidak penting Kita ada di pihak yang mana, namun yang pasti dunia ini berhak tenang dan tentram dari sebuah konflik dan peperangan. Dan juga kita harus hidup dengan saling menghormati dan di penuhi rasa syukur.

Al Rasya Dimas Prasetya - Ilmu Komunikasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun