Uang, uang dan uang. Emang uang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang termasuk dalam dunia percabutan. Nah biasanya nih kalau cabutnya berkelompok ditambah ada uang maka jalan termudah untuk cabut ya sogok satpam (namanya juga manusia siapa yang ndak butuh uang) biasanya tuh satu bungkus rokok, pandai-pandai aja nego kalau udah dekat gak perlu disogok langsung aja keluar asalkan gak nampak sama guru, tapi ya kalau punya uang berlebih dan ada niat untuk cabut why not?
6. Cabut ekstrem
Salah satu kawan saya punya jadwal les sekitar jam 4-an nah masalahnya hari itu hari-hari dbl, namanya dbl pintu gerbang smantri nih ditutup dan pintu lobi tamu pas dbl selalu ada tulisan khusus untuk guru sedangkan pintu parkir belakang ditutup juga, ketiga titik tempat ini selalu dijaga.Â
Ada dua pilihan yang pertama tetap disekolah sampai jam 4 dan yang kedua cabut. Jalan satu-satunya untuk cabut lewat di atap dekat mesjid.Â
Dibilang ekstrem karena atap dekat mesjid tuh rapuh untung kawan saya nih badannya ringan kalau berat langsung dammm innalilahi, kalau gerak refleks otomatis terpegang kabel listrik nah rambut yang tadi botak berubah jadi mohawk.Â
Perlu diketahui juga di sini kawan saya nih latihan hampir mirip kayak saitama setiap pagi jam 4 udah bangun terus lari sekeliling kompleks (katanya ya), asupan nutrisi tuh setiap hari bawa nasi porsinya 2 kali bisa dimakan dipagi hari atau siang hari dibungkus jadi satu agar irit kertas, pulang sekolah masih sempat untuk latihan pull up di gor namanya unitnya bagorass.Â
Saat kemping orang tidur ditenda beliau malah tidur diluar tenda dengan keadaan telanjang dada dan malamnya selalu ngajak duel penghuni ghaib disana untuk melebarkan sayap eksistensi dia.Â
Dengan ilmu begini cabut ekstrem tuh bukan apa-apa bagi beliau, jadi cabut ini jangan dicoba, ada cabut yang paling rendah kastanya alias paling cupu di dalam dunia percabutan apalagi kalau bukan next...
7. Cabut pakai surat izin