Mohon tunggu...
Muhammad AlQodri
Muhammad AlQodri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Singapura, Negara Yang Dipaksa Merdeka

21 November 2020   10:37 Diperbarui: 22 November 2020   08:05 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kini pengelolaan air di Singapura sudah berbeda. Kini Singapura tidak lagi cuma mengandalkan air impor dari Malaysia. Apalagi air hujan. Air impor dari Malaysia hanya sumber terkecil dari empat sumber suplai air di Singapura.

Saat ini terdapat empat sumber pasokan air bagi Singapura. Selain impor, ada pasokan berasal dari air tadahan hujan (cathman water). Air hujan yang masuk ke drainase dialirkan menuju suatu penampungan (resorvoir) lalu diolah. Saat ini terdapat 17 buah reservoir di seluruh Singapura. Ke-17 reservoir ini merupakan penyumbang utama kebutuhan air bersih bagi 5,5 juta penduduk Singapura. Reservoir paling terkenal ialah Marina Reservoir, di jantung kota Singapura. Hanya saja metode ini sangat tergantung pada cuaca dan musim. Di musim kemarau seperti Februari hingga Juli, pasokan air berkurang.

Nah, jika pasokan air berkurang, Singapura memiliki sumber air ketiga, yakni new water. Metode ini mengolah air limbah domestik dan industri agar bisa langsung digunakan tanpa harus masuk ke reservoir. Inilah salah satu sumber bagi perusahaan minum untuk mengolahnya menjadi air minum kemasan.

Keempat, metode destilasi, yakni menyuling air laut menjadi air bersih untuk minum. Minusnya, metode new water dan destilasi ini memerlukan penggunaan energi yang besar sehingga biayanya lebih mahal dari dua metode lainnya.

Pengolahan air sisa rumah tangga alias new water bisa memasok sekitar 30%, dan penyulingan air laut atawa destilasi sebesar 25%. Total kebutuhan air di Singapura sebanyak 400 juta galon per hari atau sekitar 150 liter bagi setiap orang per hari. Saat ini, dari total kebutuhan air di Singapura, rumah tangga hanya menghabiskan 45% air, sisanya 55% untuk industri.

drifttravel.com
drifttravel.com
Singapura Masa Modern

Masa modern Singapura juga dibarengi dengan tumbuhnya beragam fasilitas penting, mulai dari kota penyangga atau kota satelit sampai tempat wisata. Selengkapnya sebagai berikut:

1961: Queenstown, kota satelit pertama di Singapura

1963: National Theatre

1964:  pembangunan Toa Payoh, kota satelit kedua setelah Queenstwon

1966: Jurong Industrial Town, kota industri di Singapura

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun