Mohon tunggu...
Alpistasedo Pelawi
Alpistasedo Pelawi Mohon Tunggu... Penulis - Sudah menerbitkan sebuah novel dan dua buku puisi

Sedang mengerang rindu dalam mengarang cinta..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Mata-mata di Tubuh

18 Juli 2021   02:56 Diperbarui: 27 Juli 2021   21:30 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi mata yang bisa melihat segalanya. (sumber: pixabay.com/StockSnap)

Mana bisa apa-apa!

Lalu air mata merasa berhak turun ke jalane, berteriak, merebut jalanan, menguasai kebenaran

Lalu menang
& terkenang
Lalu berlinang
& tak bisa apa-apa

Ketika mata-mata itu tertutup--pura tidur atau benar-benar lelah--mereka menerima sepi, mereka tak bisa tidur dibuat sepi-sepi itu
Tidur tak bisa apa-apa

Mana bisa apa-apa!

Dumai, 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun