Mereka punya banyak mata
Mereka tahu mereka punya banyak mata
Mereka punya banyak mata di tubuhnya
Mereka tahu di mana mata-mata itu di tubuhnya
Mereka menerima rindu dari mata-mata di tubuhnya itu
Mereka tak bisa tidur dibuat rindu-rindu itu
Bekas kecup di punggung saat digigit tawon nyasar & bekas-bekas sedap lainnya, mereka hapal bekas-bekas itu
Bekas cubit di perut, di dada, di paha ketika dibuat malu-malu & bekas-bekas manja lainnya, mereka elus bekas-bekas itu
Bekas jerat jemari di lengan sewaktu ingin meninggalkan & bekas-belas kuat lainnya, mereka ikat bekas-bekas itu
Bekas tampar di luar rahang kala harus mengubah cerita & bekas-bekas perih lainnya, mereka kenang bekas-bekas itu
Bekas knalpot seusai keliling kota & bekas-bekas hangus lainnya, mereka amati bekas-bekas itu
Bekas hujan yang dimandikan bersama & bekas-bekas dingin lainnya, mereka simpan bekas-bekas itu
Mata-mata di tubuh mereka merekamnya
Bekas-bekas itu dijaga mata-mata mereka sebaik-baiknya dalam jalan-jalan di kepala
Dijalin untaian ketabahan
Senyuman menyembunyikan
Hembusan waktu kemudian mengeringkan
Lalu terbang
& hilang
Lalu pulang
& dikenang ulang
Rindu kumpulkan bekas-bekas itu
Kangen jadikannya album terbaik
Ingatan & perasaan menyanyikannya bersama-sama lewat mata-mata
Ingatan & perasaan pura-pura tabah melakukannya pada mata-mata
Raga yang letih tak dapat berbuat apa-apa