Mohon tunggu...
Alpina TiaraEfendi
Alpina TiaraEfendi Mohon Tunggu... Mahasiswa - 21107030018

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, Prodi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kuliner Nusantara, Sate Ambal Khas Kebumen

14 Mei 2022   08:02 Diperbarui: 14 Mei 2022   08:09 1073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sate merupakan salah satu jenis makanan yang sudah tidak asing lagi bagi telinga Masyarakat di Indonesia. Sate sendiri identik dengan makanan yang ditusuk dan biasanya diolah dengan cara dibakar. Sate yang sangat umum dijumpai adalah sate ayam atau sate kambing. Meskipun ada banyak jenis sate-sate lainnya, kedua sate ini adalah jenis sate yang paling popular dikalangan masyarakat.

Biasanya sate ayam dan kambing identik dengan sate Madura. Di Indonesia memang sate yang terkenal adalah sate khas Madura. Meskipun demikian kita bisa menjumpai sate Madura di manapun di setiap daerah yang ada di Indonesia. 

Mungkin masih banyak masyarakat Indonesia yang hanya mengetahui sate Madura, padahal selain sate Khas Madura sejumlah daerah di Indonesia juga memiliki jenis sate Khas daerahnya sendiri. Contohnya Sate Ambal. Ambal sendiri adalah nama sebuah kecamatan yang terletak di pesisir Kabupaten kebumen, sate ini dinamakan sate Ambal karena berasal dari kecamatan Ambal dan merupakan sate khas Ambal.

Jika kalian sedang mudik atau liburan ke Daerah Jawa Tengah, Yogyakarta, atau pun Jawa Timur jangan sampai melewatkan kuliner khas Ambal yang satu ini. 

Jarak kecamatan Ambal dengan Kebumen hanya sekitar dua puluh menit. Kecamatan ini terletak di daerah pesisir sehingga dekat dengan Jalan Daendels sebagai jalur utama di jalur selatan. Kalian bisa menemukan banyak tempat makan Sate Ambal di daerah pasar Ambal dan sekitarnya, disana warung sate Ambal berjejeran kalian bebas memilih. Kalian bisa menggunakan google maps sebagai penunjuk jalan.

Salah satu warung sate Ambal yang ada disana adalah sate Pak H. Kasman dan Ibu Klendet. Kalian bisa menggunakan google maps untuk mencari dan mengarahkan ke warung sate Pak H. kasman dan Ibu Klendet. Satu porsi sate mendapatkan 10 tusuk sate ayam lengkap dengan bumbu dan lontongnya. 

Harga satu porsinya di warung sate Pak H. Kasman dan Ibu Klendet ini pada hari biasa adalah Rp 20.000 (Dua puluh ribu rupiah) sedangkan disaat hari raya Idul Fitri biasanya naik, saat Idul Fitri 2022 kemarin harga satu porsinya adalah Rp 22.500 (dua puluh dua ribu lima ratus rupiah). 

Di warung sate Pak H. kasman dan Bu Klendet potongan daging nya besar-besar dan dagingnya empuk tidak alot sama sekali, serta bumbunya meresap kedalam dagingnya. Dimakan tanpa bumbu sambalnya pun sate ini sudah terasa enak, sudah terasa bumbu dan rempah-rempah yang meresap kedalam dagingnya. 

Jika kalian bingung memilih warung sate mana yang akan kalian singgahi, kalian bisa singgah di warung sate Pak H. Kasman dan Bu Klendet ini. Namun, warung sate lain pun tidak kalah enak dan pengunjungnya pun sama penuhnya. Karena pada dasarnya cara pembuatan dan rempah yang digunakan sama saja, kembali lagi kepada selera dan pilihan pengunjung ingin singgah di warung sate mana. 

Dan jangan heran jika semua warung sate yang ada penuh dan ramai pengunjung terutama di hari-hari libur dan hari raya, karena sate Ambal khas kebumen ini memang cukup legendaris dan banyak peminatnya, bahkan tak jarang para pengunjung dating dari luar kota sengaja hanya untuk menikmati sate khas Kebumen ini.

Dokpri Alpina
Dokpri Alpina

Kalian mungkin bertanya, apa sih yang membedakan sate Ambal dengan sate lainnya? Perbedaan sate Ambal dengan sate-sate jenis lainnya adalah pada bumbunya. Jika sate lain disajikan  dengan bumbu kacang atau kecap, sate ambal disajikan dengan bumbu sambal tempe. Selain pada bumbunya, perbedaan sate Ambal dengan sate lainnya adalah pada proses pemasakan dagingnya. 

Daging ayam yang akan dibakar harus direndam terlebih dahulu menggunakan berbagai bumbu dan rempah-rempah selama berjam-jam (bisa memakan waktu 2 jam hingga semalaman) tujuannya tentu supaya bumbu dan rempah-rempah meresap kedalam daging sepenuhnya. 

Sate Ambal identik dengan sate berbahan dasar ayam, meskipun saat ini sudah banyak penjual sate khas Ambal yang menyediakan menu sate kambing dan kelinci. 

Cara membuat sate khas Ambal tidak jauh berbeda dari membuat sate pada umumnya. Pertama, ayam dilumuri dengan bumbu dan rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, lada, jinten, kemiri, jahe, garam, dan gula merah. Diamkan beberapa jam (minimal 2 jam dan maksimal 1 hari) supaya meresap, kemudian tusuk daging dan bakar hingga matang. 

Sate Ambal tidak menggunakan kecap dalam proses pemasakannya sehingga tidak menimbulkan arang kecap pada daging yang menyebabkan kanker, sebagai pengganti kecap untuk rasa manisnya digunakan gula jawa atau gula merah. Untuk bumbu sambalnya terbuat dari bahan dasar tempe. Tempe dikukus lalu dihaluskan, kemudian ditambahkan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, garam, gula merah dan air.

Membahas tentang kuliner Nusantara rasanya kurang pas jika tidak menyinggung sedikit mengenai sejarah asal mulanya. Jadi mari sedikit kita bahas mengenai sejarah sate khas Ambal ini. Sate Ambal mulai dikenal sejak tahun 1870. Konon, awalnya sate Ambal ini tercipta atas usulan Bupati Kebumen saat itu untuk membuat makanan khas sambal dari bahan yang sehat dan tersedia di daerah tersebut. 

Akhirnya lahirlah sate Ambal, yang mana terbuat dari bahan dasar ayam yang memiliki kandungan gizi, dengan bumbu-bumbu dan rempah-rempah yang banyak tersedia disana seperti bawang merah, bawang putih, gula jawa, kemiri, ketumbar, dan lain-lainnya. 

Kemudian untuk bumbunya menggunakan tempe yang mana juga banyak tersedia disana karena bahan dasarnya yaitu kacang kedelai juga banyak ditanam disana. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun