Pengaman aset: Wiremesh digunakan untuk mengamankan area atau objek tertentu. Misalnya, wiremesh digunakan untuk pemagaran, guna mencegah dari tindakan vandalisme dan masuknya hewan liar.
Bronjong kotak: Wiremesh juga dapat dibentuk menjadi bronjong, yang digunakan perkuatan tebing agar tidak longsor baik dengan metode gravity structure maupun metode soil embankment reinforce.
Perlindungan Hewan: Wiremesh sering digunakan untuk membangun kandang atau pagar hewan. Ini membantu melindungi hewan peliharaan dari predator atau menjaga keamanan hewan ternak.
Dekorasi taman safari dan seni: Wiremesh sering digunakan dalam dekorasi taman seni rupa. Bahan ini dapat dibentuk menjadi bagian bentuk dan pola, memberikan tampilan estetika yang menarik.Â
Jenis - Jenis WiremeshÂ
Wiremesh memiliki dua jenis ukuran yang biasa dijual di berbagai toko bangunan, distributor ataupun penjualan secara online.Â
Jenis Wiremesh yang populer digunakan yaitu lembaran yang berukuran 210 cm x 540 Â cm dan jenis Wiremesh kedua yaitu gulungan (Roll) yang memiliki ukuran panjang 5400 cm dan ukuran lebar sama seperti Wiremesh lembaran yaitu 210 cm, hal ini saya kutip pada artikel asiacon.Â
Wiremesh yang biasa dijual di pasaran biasanya besi dengan ukuran diameter 4 mm hingga 12 Â mm. Penyebutan ukuran Wiremesh biasanya menggunakan kata depan dengan 'M', dimana kata 'M' ini merupakan diameter dari besi dengan satuan milimeter (mm). Contohnya seperti Wiremesh dengan ukuran M5 yang berarti susunan anyaman yang memiliki dimensi sebesar 5 mm.Â
Untuk ukuran Wiremesh yang beredar di pasaran berdiameter 4 mm hingga 12 mm. Namun, untuk kalian yang membutuhkan ukuran Wiremesh yang sesuai dengan kebutuhan namun tidak sesuai dengan ukuran Wiremesh standar, kalian bisa langsung melihat referensi website Halarag karena disana mereka menyediakan Wiremesh dengan ukuran sesuai pesanan (custom). Review yang dimiliki juga sudah sangat baik, dari salah satu artikelnya yang saya baca, Halarag sudah menggarap project - project besar sehingga untuk kualitas sudah tidak perlu diragukan lagi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H