Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 2012, Tanjung Lesung adalah Kawasan Khusus EKonomi Pariwisata. Hal tersebut semakin menguatkan bahwa untuk menjadi kawasan pariwisata yang mandiri, daerah Tanjung Lesung diharuskan memiliki sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dasar sebagai pemandu wisata. Banyaknya wisatawan, baik lokal maupun asing yang mengunjungi area tersebut menjadi pendorong bagi masyarakat pesisir Tanjung Lesung untuk meningkatkan kapasitasnya di bidang pariwisata.
Berdasarkan latar belakang tersebut, Pusat Studi Kelautan  FMIPA UI, yang terdiri dari beberapa dosen dan mahasiswa FMIPA UI sebagai pengabdi, melalui program Community Engagement Grants (CEGs) yang difasilitasi oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (DRPM UI) 2015 berusaha membantu masyarakat pesisir Tanjung Lesung, khususnya yang tinggal di Desa Tanjung Jaya, Kampung Cipanon untuk berkembang dan lebih maju di bidang pariwisata.  Â
Wilayah Tanjung Lesung memiliki potensi yang tinggi untuk menjadi daerah wisata, ditambah dengan lokasinya yang berdekatan dengan Pulau Liwungan di Teluk Banten. Terumbu karang di perairan sekitar Pulau Liwungan sangat subur dan padat. Sehingga sangat tepat untuk dijadikan lokasi snorkeling dan diving. Â Â
Untuk menunjang kegiatan tersebut, kegiatan CEGs 2015 mendukung para pemandu wisata yang tergabung komunitas Wahana Anak Pantai untuk meningkatkan kemampuannya sebagai pemandu wisata dengan pelatihan dan pemberian sertifikasi License Diving. Meskipun belum memiliki peralatan dasar diving yang menunjang kegiatan wisata di pesisir Tanjung Lesung, Wahana Anak Pantai telah memiliki kemampuan serta pengetahuan dasar yang wajib dimiliki sebagai pemandu wisata laut. Selain dilatih menjadi pemandu wisata, para anggota Wahana Anak Pantai sehari-hari juga bekerja sebagai nelayan di Desa Tanjung Jaya.
Melalui kegiatan CEGs yang dilakukan oleh Pusat Studi Kelautan FMIPA UI ini, diharapkan masyarakat pesisir Tanjung Lesung khususnya masyarakat Kampung Cipanon, Desa Tanjung Jaya semakin semangat dalam mengembangkan daerahnya untuk menjadi kawasan wisata yang tepat sebagai Kawasan Ekonomi Khusus. Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H