Mohon tunggu...
Alpia Zahro
Alpia Zahro Mohon Tunggu... Guru - Guru PAUD

literacy activist | author | art

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berusaha Mampu Demi Mimpi: Kisah Inspiratif Anak "Broken Home"

5 April 2024   12:45 Diperbarui: 5 April 2024   12:51 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan tidak selalu berjalan mulus. Begitu pun dengan kisah hidup seorang pemuda berinisial J.F. Sejak kecil, ia telah diuji dengan berbagai cobaan. Namun, di balik badai yang menghadang, ia tetap mempertahankan semangatnya untuk meraih impian dan mencapai tujuannya.

Pemuda ini lahir dalam sebuah keluarga yang terpecah. Orang tuanya bercerai saat ia masih kecil, dan ia kemudian tinggal bersama ayahnya. Ayahnya bekerja di Riau, sementara pemuda ini sering dititipkan kepada seorang bibi yang akrab ia sapa dengan sebutan "Ante" setiap bulannya. Masa kecilnya minim kebersamaan sehingga ia dibelenggu dengan rasa ingin memiliki keluarga yang utuh.

Perjalanan pendidikannya tidaklah mudah. Setelah menyelesaikan sekolah dasar dan menengah pertamanya di Padang bersama bibinya, ia memutuskan untuk tinggal bersama ayahnya di Riau untuk melanjutkan pendidikan menengah atasnya.

Setelah menyelesaikan bangku sekolah, ia memiliki mimpi untuk berkuliah. Tantangan terbesarnya ialah ketika ayahnya menolaknya karena keuangan yang sulit. Namun, pemuda ini tidak gentar. Dengan tekad yang kuat, ia melanjutkan pendidikan tingginya tanpa restu ayahnya. Alhamdulillah, ia berhasil lulus kuliah, meskipun perjuangannya penuh dengan liku-liku.

Dalam menempuh pendidikannya itu, tanpa disangka ia mendapati berita yang menikam hatinya. Kesedihan mendalam melanda ketika ayahnya meninggal dunia. Meskipun mereka tidak memiliki hubungan yang dekat, kepergian ayahnya membuatnya merasa kehilangan dan hampa. Rindu akan sosok ayah yang selalu memberikan semangat dan dukungan membuatnya terpukul. Setiap malam, air matanya tak terbendung mengalir saat ia teringat akan sosok ayahnya.

Namun, di tengah kesedihan yang mendalam, pemuda ini menemukan kekuatan untuk bangkit. Ia menyadari bahwa meskipun ayahnya telah tiada, semangat dan pelajaran yang diajar tetap hidup dalam dirinya. Dengan tekad yang teguh, ia menggunakan setiap kenangan bersama ayahnya sebagai motivasi untuk terus melangkah maju dalam hidup.

Kisah hidup pemuda ini mengajarkan kepada kita bahwa meskipun badai datang menghantam, kekuatan untuk bangkit selalu ada dalam diri kita. Setiap kesedihan dan tantangan adalah ujian yang akan menguatkan kita jika kita mampu menjadikannya sebagai pelajaran dan motivasi untuk terus berjuang. Dan meskipun orang yang kita cintai telah pergi, mereka akan selalu hidup dalam kenangan dan inspirasi kita untuk menjadi lebih baik setiap hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun