Sekarang ini siapa saja bisa dengan mudah masuk penjara. Berbuat kejahatan sudah pasti masuk penjara. Mengemukakan pendapat yang dianggap merugikan pihak lain bisa dijerat UU ITE. Bahkan yang terbaru bermimpi bertemu Rasulullah bisa dipolisikan. Maka dari itu, kabur dari penjara adalah hard skill yang perlu dipelajari secepatnya.
Ketika sudah diputuskan bersalah -baik karena memang bersalah maupun dijebak atau karena tidak punya banyak uang dan orang dalam- tentunya bisa dipidana, baik pidana mati, pidana penjara, pidana kurungan, pidana denda, pidana tutupan dan pidana tambahan. Seseorang bisa dipidana penjara seumur hidup di mana terdakwa akan menghabiskan hidupnya selama-lamanya di penjara atau sampai terpidana mati di penjara. Meskipun pidana penjara tidak boleh melebihi dua puluh tahun.
Bagaimana jika kita dipenjara selama dua puluh tahun? Apakah kita akan menghabiskan waktu selama itu mendekam di penjara? Atau berkelakuan baik agar dapat remisi? Apakah tidak ada niatan untuk melarikan diri?
Saya pernah memikirkan pertanyaan-pertanyaan semacam itu ketika menonton film tentang pelarian dari penjara. Saya melihat kehidupan penjara yang begitu keras sehingga tidak cocok bagi saya yang punya hati hello kitty ini. Ketika suatu saat dipenjara dan memiliki keinginan untuk kabur, berikut saya paparkan beberapa hal penting. Rujukan ini saya ambil dari 5 film yaitu The Shawshank Redemption (1994), Escape From Alcatraz (1979), Papillon (2017), Escape From Pretoria (2020), dan pelarian paling detail dan terencana, serial drama Prison Break (2005-2017). Meskipun bercerita tentang penjara di luar negeri tetapi strategi pelariannya cenderung sama sehingga bisa diterapkan di semua penjara termasuk di Indonesia (kemungkinan).
#1 Uang yang Banyak
Tak bisa dipungkiri kalau hidup di penjara itu membutuhkan banyak uang. Uang tersebut bisa digunakan untuk membeli rokok, menyuap sipir, membayar tahanan dan keperluan rencana pelarian. Maka dari itu, sebelum masuk penjara harus punya banyak uang. Uang tersebut bisa disembunyikan ketika masuk penjara atau didapatkan ketika dijenguk keluarga. Tim Jenkin dalam film Escape From Pretoria bahkan menyembunyikan uang pemberian istrinya di dalam anusnya.
#2 Mencari Teman
Mencari teman menjadi salah satu hal penting dalam rencana pelarian agar bisa mendapatkan informasi, perlindungan dan membantu rencana pelarian. Tak heran, dari kelima film tersebut mencari teman adalah hal paling penting. Tim dalam film Escape From Pretoria menemui Denis Goldberg dan Leonard Fontaine untuk bekerja sama. Andy dalam film Shawshank Redemption menemui Red untuk mendapatkan barang yang diperlukan. Morris di film Escape From Alcatraz mengajak dua rekannya untuk menggali sel beton dengan sendok. Henri di film Papillon mengajak Louis Dega dan Celier. Begitu juga Michael Scofield dalam serial drama Prison Break yang mengajak Lincoln, Sucre, T-Bag, C-Note, Tweener, Haywire, dan John Abruzzi untuk bekerja sama.
#3 Strategi yang Matang
Strategi atau rencana menjadi hal paling krusial dalam pelarian. Menyusun strategi membutuhkan pengetahuan luas karena harus detail, matang dan tingkat keberhasilan harus 100 persen. Rencana pelarian tidak hanya mengenai cara kabur tetapi apa yang akan dilakukan setelah berhasil. Andy di film Shawshank Redemption menggali tembok dengan palu kecil lalu menutupinya dengan poster besar. Andy datang ke bank mengambil semua uang yang ia gelapkan lalu pergi ke Meksiko. Tim dalam film Escape From Pretoria membuat duplikat kunci dari kayu untuk membuka setiap pintu penjara. Michael Scofield dalam serial drama Prison Break memiliki rencana yang sangat matang. Ia membuat tato rancangan gedung penjara di tubuhnya secara detail.
#4 Kesabaran