Mohon tunggu...
Alpi AnwarPulungan
Alpi AnwarPulungan Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa yang merantau ke Malang hanya karena membaca novel Apa pun Selain Hujan

Lahir di sebuah desa terpencil di Sumatra Utara, tepatnya di desa Sorimadingin Kabupaten Tapanuli Selatan. Saat ini tengah menempuh studi S1 pada program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya, angkatan 2017 dan mengambil minat sastra. Dulu memiliki hobi memangkas rambut dan bermain sepak bola di perbatasan kampung di dekat sungai Angkola tetapi sekarang mulai menyukai film-film Bollywood dan menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Bisa Kabur dari Penjara Merupakan Hard Skill di Masa Sekarang

20 Januari 2021   13:03 Diperbarui: 20 Januari 2021   13:13 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keluar dari penjara secepatnya adalah tujuan utama pelarian. Tapi ketergesa-gesaan tentunya sangat membahayakan rencana pelarian karena jika ketahuan maka akan menambah hukuman saja. Seperti pepatah yang berbunyi "biar lambat asal selamat". Kesabaran dalam pelarian juga harus dibarengi keyakinan dan harapan berhasil. Andy di film Shawshank Redemption bahkan butuh waktu 20 tahun untuk menggali teorowongan dengan martil kecil dan akhirnya berhasil menghirup udara bebas. Begitu juga dengan Tim dalam film Escape From Pretoria yang butuh waktu 404 hari untuk berhasil keluar dari penjara.

Itulah beberapa hal penting yang dapat digunakan untuk kabur dari penjara. Jika keempat hal penting tersebut sudah terpenuhi dan ditambah dengn doa maka tinggal eksekusinya saja. Tapi, itu hanyalah rujukan dari film. Meskipun beberapa film tersebut diambil dari kisah nyata tentunya lebih baik tidak melakukan pelanggaran dan kejahatan sehingga tidak masuk penjara. Mari bersama-sama menjaga kedamaian di negeri ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun