Mohon tunggu...
Alpi AnwarPulungan
Alpi AnwarPulungan Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa yang merantau ke Malang hanya karena membaca novel Apa pun Selain Hujan

Lahir di sebuah desa terpencil di Sumatra Utara, tepatnya di desa Sorimadingin Kabupaten Tapanuli Selatan. Saat ini tengah menempuh studi S1 pada program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya, angkatan 2017 dan mengambil minat sastra. Dulu memiliki hobi memangkas rambut dan bermain sepak bola di perbatasan kampung di dekat sungai Angkola tetapi sekarang mulai menyukai film-film Bollywood dan menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Film

Pengujung Tahun 2020 Baru Nonton Mini Series "Pulang-Pulang Ganteng" Ya Allah ke Mana Saja Saya Selama Ini?!

26 Desember 2020   07:14 Diperbarui: 26 Desember 2020   07:19 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gilang mengajari Faiz cara meluluhkan hati seseorang (Instagram Pulang-Pulang Ganteng)

Setelah sukses pada season 1, Pulang-Pulang Ganteng akhirnya merilis season 2 nya. Season yang juga berlatar tempat dan waktu yang sama. Namun bedanya, barbershop sudah diisi oleh tiga orang yakni Gilang, Faiz dan bang Aman. Bang Aman (Gushain) adalah orang yang dipekerjakan Gilang sebagai pencari pelanggan. 

Bang Aman sering membawa paksa orang ke barbershop tetapi Gilang tetap sabar dan tetap mempekerjakan bang Aman di tempatnya. Hubungan yang terjadi antara bang Aman dengan Gilang serta Faiz juga baik untuk ditonton. Bang Aman yang mantan preman, Faiz yang menganggap dirinya terpelajar dan Gilang yang selalu sabar menjadi trikotomi sifat yang begitu menimbulkan kejenakaan. Kejadian-kejadian di antara mereka membuat barbershop menjadi ramai.

Pada season 2 ini juga Faiz akhirnya masuk SD. Ketika di sekolah Faiz jatuh cinta dengan seorang perempuan yang sangat menyukai pelajaran Bahasa Indonesia dan ia juga mengatakan perempuan itu adalah jodohnya. Karena tidak tahu mau berbuat apa, Faiz meminta saran kepada Gilang. Gilang pun memberi solusi agar Faiz memberikan sesuatu untuk perempuan tersebut. Nantinya juga akan diungkap siapa sebenarnya perempuan yang disukai oleh Faiz itu. Perempaun itu sungguh tdak akan bisa ditebak, tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Pada suatu ketika ada pelanggan yang mengajak Gilang untuk ikut tur ke luar kota. Karena Gilang memang menyukainya, ia pun setuju. Namun tiba-tiba sebelum berangkat, tur leader hendak meminjam motor Gilang. Dan Gilang tidak tahu bahwa itu hanya untuk mengujinya sebagai anggota klub. Sejak kepergian Gilang tur, bang Aman sudah keluar dari barbershop karena tidak mau merepotkan Gilang. Sementara Faiz diamanahkan untuk mencari tenaga pemasaran. Banyak pelamar yang datang, salah satunya Dodit Mulianto. 

Namun tidak ada yang memenuhi persyaratan. Hingga akhirnya ada seorang artis bernama Husna (Dinda Kirana) yang berpura-pura sebagai pelamar yang melamar kerja karena sudah bosan dengan rutinitasnya dan akhirnya diterima. Kalian yang menonton film ini pasti akan berpikir dua kali untuk menjadi artis karena film ini juga menggambarkan sisi tidak menyenangkan dari seorang artis. Sejak kedatangan Husna, Gilang tidak terlalu peduli dengan Faiz. Dari kesendirian Faiz itu kita akan belajar bagaimana menikmati hidup dengan cara yang sederhana.

Suatu waktu Bayu kembali datang ke barbershop dan memberikan surat undangan pernikahannya kepada Gilang. Gilang sontak terkejut, ia tidak menyangka jika untuk kesekian kalinya ia harus kalah lagi dengan Bayu. Bayu juga menyuruh Gilang membawa pasangan ke pesta pernikannya kelak. Karena memang belum memiliki pasangan, Gilang akhirnya mengajak Husna. Namun dia menolak dengan alasan tidak memiliki gaun. 

Dengan inisiatif sendiri Faiz mengumpulkan uang dengan cara mengamen untuk membelikannya gaun yang ukurannya belum tentu sesuai dengan Husna. Di ujung film Husna pergi dari barbershop. Namun Gilang sudah tahu siapa dia sebenarnya. Di akhir cerita mereka bertemu di sebuah masjid sehabis solat idhul fitri.

 Jika ada satu kekurangan dari film ini, mungkin adalah latarnya yang begitu membosankan. Hamper 90% dari film ini memang berkisah di barbershop. Namun kekurangan itu ditutupi dengan penggambaran yang jelas tentang keseruan di barbershop. Ditambah lagi pemilihan artis yang benar-benar melakukan perannya dengan baik, khusunya Gilang dan Faiz yang benar-benar sudah mempunyai chemistry yang kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun