GLS (Gerakan Literasi sekolah) tidak sekedar proses yang mengakibatkan perubahan pada diri, tetapi aktivitas yang didalamnya terdapat proses aktualisasi diri, pengabdian pada nilai-nilai atau peranan yang mengandung nilai-nilai spiritual untuk masa depan yang berkarakter.
3. Program penguatan motivasi Peserta didik melalui GLS (Gerakan Literasi sekolah)
- Jadwal Wajib Kunjung Perpustakaan
- Pemberdayaan Mading Setiap Kelas
- Membaca Buku Non Pelajaran Sebelum Proses Belajar Dimulai
- Posterisasi Sekolah
- Membuat Pohon Literasi di Setiap Kelas
- Membuat Pojok Baca di beberapa tempat di sekolah
- Membuat Papan Karya Literasi Siswa di Setiap Kelas
- Membuat Dinding Motivasi di setiap kelas
- Mengadakan Lomba Duta Literasi Sekolah
- Mengadakan Lomba Karya Literasi Antar Kelas
4. Simpulan dan Rekomendasi
- Peranan guru dalam proses Merdeka Belajar melalui GLS (Gerakan Literasi sekolah) sebagai penunjang belajar mengajar tidak sekedar menstransfer pengetahuan atau keterampilannya, tetapi juga membentuk karakter dan menyiapkan masa depan. Mencerdaskan anak didik melalui GLS (Gerakan Literasi sekolah) merupakan rangkaian dari proses mengajar dan mendidik yang dapat memberikan pengetahuan, keterampilan dan membentuk karakter dan budi pekerti sempurna. Proses belajar dan mendidik dengan baik, seorang guru harus memiliki lebih megenai pengettahuan tentang GLS (Gerakan Literasi sekolah) dari pada siswa selain terhadap tugasnya. Melalui GLS (Gerakan Literasi sekolah), maka guru lebih giat dan serius dalam mencurahkan perhatian, pengetahuan dan waktu demi memberikan pengetahuan, keterampilan dan membentuk karakter dan budi pekerti kepada anak didik.
5. Pelajaran yang diperoleh
- Penerapan Merdeka Belajar dengan memanfaatkan GLS (Gerakan Literasi sekolah) yang baik dan profesional terhadap peserta didik lebih baik.Â
- Guru yang memiliki cinta dengan penerapan Merdeka Belajar , akan selalu mendedikasikan hidupnya untuk mencerdaskan anak didik.
- Kepedulian muncul karena Merdeka Belajar yang dikolaborasikan dengan GLS (Gerakan Literasi sekolah), sangat dibutuhkan untuk pemulihan terhadap krisis pembelajaran
- Peserta didik lebih percaya diri dengan penerapan Merdeka Belajar karena memberikan flexibilitas untuk menentukan materi ajar yang akan diajarkan sesuai dengan kemampuan murid.
- Guru yang selalu memberikan motivasi, pengetahuan dan visi yang baik maka anak didik akan lebih percaya dan diri terus mengembangkan bakat, minat dan prestasi yang dimilikinya karena kebiasaan GLS (Gerakan Literasi sekolah).
DAFTAR PUSTAKA
https://merdekabelajar.kemdikbud.go.id/episode_15/web
https://kurikulum.kemdikbud.go.id
Clark, C. & K. Rumbold. (2006). Reading for pleasure: A research overview. UK: National Literacy Trust.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!