Mohon tunggu...
alphin Eble
alphin Eble Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya menyukai musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Tanda Menurut William Charles Morris

6 November 2024   17:34 Diperbarui: 6 November 2024   17:35 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

William Charles Morris, seorang filsuf Amerika, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam pengembangan semiotika modern. Semiotika sendiri adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda, simbol, dan makna. Morris membagi semiotika menjadi tiga cabang utama, yaitu sintaksis, semantik, dan pragmatik.

Sintaksis: Hubungan Antar Tanda

Sintaksis mempelajari hubungan antara tanda-tanda itu sendiri. Ini seperti tata bahasa dalam bahasa manusia. Sintaksis melihat bagaimana tanda-tanda disusun, dikombinasikan, dan membentuk struktur yang lebih besar. Misalnya, dalam kalimat "Saya makan apel", kata "saya", "makan", dan "apel" memiliki hubungan sintaksis tertentu yang membentuk sebuah makna.

Semantik: Hubungan Tanda dengan Objek

Semantik mempelajari hubungan antara tanda dengan objek atau konsep yang diwakilinya. Ini adalah tentang makna atau arti dari sebuah tanda. Misalnya, kata "apel" merujuk pada buah yang berwarna merah atau hijau, berbentuk bulat, dan memiliki rasa manis. Semantik juga membahas tentang denotasi (arti literal) dan konotasi (arti kiasan) dari sebuah tanda.

Pragmatik: Hubungan Tanda dengan Pengguna

Pragmatik mempelajari hubungan antara tanda dengan pengguna atau penafsir tanda. Ini mencakup konteks penggunaan tanda, tujuan komunikasi, dan efek tanda pada penerima pesan. Misalnya, kalimat "Saya lapar" memiliki makna yang berbeda jika diucapkan oleh seorang anak kecil kepada ibunya atau oleh seorang dewasa kepada teman makannya.

Mengapa Pembagian Ini Penting?

Pembagian semiotika menjadi tiga cabang oleh Morris sangat berguna dalam menganalisis berbagai jenis tanda, dari bahasa alami hingga gambar, musik, dan bahkan perilaku nonverbal. Dengan memahami sintaksis, semantik, dan pragmatik, kita dapat mengungkap lapisan-lapisan makna yang terkandung dalam suatu pesan dan memahami bagaimana komunikasi terjadi.

Contoh Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

Iklan: Iklan menggunakan kombinasi dari ketiga aspek semiotika untuk menyampaikan pesan. Gambar, kata-kata, dan musik disusun dengan cara tertentu (sintaksis) untuk menciptakan kesan tertentu (semantik) dan mendorong tindakan tertentu dari konsumen (pragmatik).

Bahasa Tubuh: Gestur, ekspresi wajah, dan postur tubuh adalah tanda-tanda yang mengandung makna (semantik) dan dapat diinterpretasikan dalam konteks sosial tertentu (pragmatik).

Seni: Karya seni visual, seperti lukisan atau patung, menggunakan simbol-simbol dan bentuk-bentuk visual untuk menyampaikan pesan yang kompleks (semantik) dan memicu berbagai interpretasi (pragmatik).

Kesimpulan

Teori semiotika Morris memberikan kerangka kerja yang berguna untuk menganalisis berbagai fenomena komunikasi. Dengan memahami tiga aspek semiotika, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana tanda-tanda menciptakan makna dan membentuk realitas sosial kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun