Mohon tunggu...
Cecep Suryani Sobur
Cecep Suryani Sobur Mohon Tunggu... Dokter - Berbagi ilmu dengan tulisan

Saat ini saya berkecimpung dalam bidang penelitian kesehatan. Sebelumnya pernah bertugas di daerah terpencil di Indonesia timur.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ekstrak Bunga Vinca, Ekstrak Penyembuh Kanker

16 Oktober 2019   14:29 Diperbarui: 16 April 2021   11:01 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunga vinca atau Catharanthus roseus | earthcraftlandscaping.com

Adapun selain bunga vinca, ternyata banyak tanaman lain yang juga berhasil ditemukan memiliki efek obat anti kanker. Contoh lain pacific yew atau Taxus brevifolia. Tanaman ini juga mengandung zat bernama taxol yang kemudian lahirlah kelompok obat kemoterapi yang dinamakan taxane. Contoh obat kemoterapinya adalah paclitaxel dan docetaxel. Selain itu sebenarnya masih banyak obat lain yang lahir dari penelitian dari ekstrak tanaman.

Hal ini memberi pelajaran yang ketiga bahwa sebenarnya dunia medis tidak anti terhadap herbal atau ekstrak tanaman. Hanya saja, sebelum kita memakainya, diperlukan penelitian terlebih dahulu. Sebelum ada hasil penelitian tersebut, maka dunia medis tidak akan menggunakan zat tersebut sebagai bagian dari pengobatan suatu penyakit.

Kemudian ada pelajaran lain yaitu bahwa tidak serta merta suatu tanaman dapat digunakan secara mentah-mentah untuk tanaman obat. Tahukah Anda, berapa jumlah tanaman yang harus diekstrak untuk mendapat 1 gram vincristine? Jumlahnya adalah 900 kg daun atau tanaman kering. Sedangkan untuk sekali pemakaian pada orang dewasa untuk sekali kemoterapi adalah 2 mg. Artinya, kurang lebih diperlukan 1,8 kg massa kering tanaman vinca untuk sekali pakai. 

Pemberiannya juga tidak diminum tapi disuntikan. Jadi, dengan konsumsi mentah tanaman vinca tidaklah cukup dan harus dimurnikan dahulu sebelum digunakan. Apalagi untuk hasil ekstraksi ini tidaklah konstan. 

Artinya, untuk tanaman yang ditanam di pekarangan belum tentu dapat menghasilkan ekstrak yang setara tanaman yang sengaja dibudidayakan. Oleh sebab itu, walaupun ekstrak bunga ini terbukti berkhasiat tapi tidak dianjurkan untuk penderita kanker untuk konsumsi tanaman ini secara langsung.

Demikian paparan mengenai kisah bunga vinca ini, semoga menjadi pelajaran dan gambaran bagaimana pentingnya posisi penelitian dalam dunia kedokteran. Hal ini juga untuk menepis hoaks atau berita salah bahwa dunia medis anti terhadap pengobatan herbal dan pengobatan tradisional. Yang dibutuhkan hanyalah bukti dari eksperimen yang dilakukan dengan metode yang terstruktur dan memenuhi kaidah baku yang sudah terstandar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun