Mohon tunggu...
Cokorda Agung Istri Wedawati
Cokorda Agung Istri Wedawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Atma Jaya Yogyakarta

Saya merupakan penulis amatir yang menggemari fiksi tetapi akun ini digunakan untuk keperluan perkuliahan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Quora, Situs Share and Discussion yang Sedang Naik Daun

13 September 2022   22:36 Diperbarui: 13 September 2022   22:41 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adakah dari kalian yang suka menulis dan membagikan berita tentang hal apapun?

Kalau iya, kalian pasti tidak asing dengan situs bernama Quora. Selain karena kasus peretasan yang heboh pada tahun 2018, Quora kembali naik daun di tahun 2020-an ini. 

Ini dilihat dari data pengguna aktif Quora yang mencapai 300 juta di seluruh dunia dengan pertumbuhan pengguna 11% per tahun (Rahmadani, 2021:220). 

Walaupun Quora tergolong media sosial tetapi situs ini termasuk jenis jurnalisme online. Mengapa bukan jurnalisme multimedia? Ayo kita bahas lebih dalam mengenai jurnalisme online dan jurnalisme multimedia.

Jurnalisme Online 

Jurnalisme online merupakan aktivitas jurnalistik yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet atau online.

Sehingga jurnalisme ini memanfaatkan berbagai macam teknologi yang menunjang untuk online seperti pc, laptop, atau smartphone.

Jurnalisme online juga dapat diartikan sebagai kegiatan jurnalistik yaitu seperti memproduksi konten digital (audio, video, dan teks) yang dilakukan secara khusus untuk nantinya disalurkan atau didistribusikan melalui WWW (World Wide Web). 

Sehingga, jurnalisme online hadir tanpa dorongan untuk melakukan multimedia. Elemen-elemen multimedia bukan suatu unsur yang wajib ada dalam jurnalisme online.

Jurnalisme online memiliki dua domain (Widodo, 2020:21). Domain pertama berkisar dari situs yang berfokus pada konten editorial hingga situs berdasarkan koneksi publik.

Konten editorial adalah teks yang ditulis atau diedit oleh jurnalis. Konektivitas publik, di sisi lain, adalah komunikasi publik tanpa hambatan dalam bentuk pengeditan.

Domain kedua, lebih diperhatikan ke susunan atau tingkatan komunikasi partisipatorisnya, dimana ini merupakan fitur yang memang disediakan oleh situs terkait. Situsnya tidak tertutup.

Sehingga, pengguna dapat dengan bebas berinteraksi, seperti memposting, melampirkan file tanpa moderasi ataupun intervensi.

Menurut Mark Deuze (2001 dalam Widodo, 2020:22)  terdapat empat jenis jurnalisme online.

  1. Mainstream News Site

Surat kabar online atau media yang menyediakan berita secara online adalah bentuk yang paling banyak dan tersebar di situs mainstream news.

Situs ini biasanya mempunyai fitur pilihan konten editorial yang dapat memang berasal dari situs induknya ataupun bagian dari versi webnya. Interaksinya tidak terbuka, jadi bukan suatu pilihan untuk pengguna yang mengedepankan komunikasi dengan sesama pengguna.

  1. Index & Category Sites

Jenis yang biasanya dihubungkan atau dikenali dengan mesin pencarinya, agensi, ataupun individu yang melakukan usaha.

Jenis jurnalisme online ini biasanya mengarahkan pengguna melalui links ke situs-situs berita yang ada sesuai dengan apa yang dicarinya. Terkadang link-link tersebut memiliki kategorinya masing-masing yang dan bahkan bisa mendapatkan catatan dari tim editorial.

Situs-situs tersebut biasanya memiliki fitur atau ruang untuk berinteraksi, seperti bertukar berita, tips, dan links.

  1. Meta & Comment Sites

Jenis jurnalisme online ini adalah mengenai media berita dan isu-isu secara general. Kadang kala dinamai sebagai pengawas media.

Terkadang juga dianggap seperti jenis sebelumnya (Index & Category Sites) tetapi lebih diperluas. Konten editorial yang diunggah atau diproduksi oleh jurnalis biasanya membicarakan konten lain yang ditemukan.

  1. Share & Discussion sites

Jenis jurnalisme share & discussion site adalah jenis yang tercipta karena tuntutan publik mengenai konetivitas, sehingga untuk jenis ini menyediakan ruang atau platform khusus.

Platform ini berfungsi atau digunakan untuk membicarakan dan berdiskusi mengenai konten yang ada di internet. Oleh sebab itu jenis ini merupakan jenis yang interaksinya cenderung terbuka.

Jurnalisme Multimedia

Majunya teknologi tentunya mempengaruhi segala aspek dalam masyarakat. Seperti yang terjadi pada surat kabar digital yang dibahas sebelumnya. 

Kemajuan teknologi ini membuat berbagai perubahan dan memaksa semua untuk beradaptasi, seperti surat kabar cetak yang pindah menjadi digital. Ini mempengaruhi praktik jurnalisme.

Oleh karena itu, elemen-elemen multimedia semakin berkembang dari segi penggunaan. Multimedia adalah menggabungkan elemen audio, foto, teks, animasi, infografis dalam satu kemasan (Lase, 2016:173).

Menurut Deuze (2003 dalam Widodo, 2020:24) terdapat 2 cara menjelaskan multimedia dalam jurnalisme.

  1. Sebagai penyajian paket berita di situs web yang memanfaatkan dua atau lebih bentuk media, contohnya seperti teks audio, gambar, grafis, elemen-elemen interaktif hingga hypertextual.

  1. Penyajian paket berita dengan melakukan bermacam integrasi media, contohnya seperti email, usenet newsgroup, website, radio, televisi, koran dan lain-lain.

Tidak seperti jurnalisme online, jurnalisme multimedia memang dimaksudkan eksis untuk multimedia. Tujuan multimedia pada jurnalisme selain menyampaikan berita dengan berbagai macam bentuk, juga bertujuan untuk mendapatkan audiens sebanyak mungkin.

Sudah paham bukan perbedaan dari jurnalisme online dan jurnalisme multimedia?

Maka sudah jelas juga mengapa Quora masuk ke dalam jurnalisme online. Ini dilihat dari tujuan quora bukanlah untuk multimedia, melainkan memanfaatkan multimedia untuk menunjang share & discussion pengguna.

Jika penasaran lebih tentang Quora kalian bisa klik di sini untuk info lebih lanjut!


Daftar Pustaka:

Lase, F. J. (2016). Jurnalisme Multimedia Longform di Media Digital: Analisa naratif pada artikel tempo.co 2014-2016. The 3rd Indonesia Media Research Awards & Summit (IMRAS) , 173.

Pertiwi, W. K. (2018, Desember 12). 100 Juta Pengguna Quora Jadi Korban Peretasan. Retrieved from Kompas.com: https://tekno.kompas.com/read/2018/12/05/16360077/100-juta-pengguna-quora-jadi-korban-peretasan

Rahmadani, A. (2021). PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL QUORA UNTUK PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS XI. Bapala Volume 8 Nomor 04, 220.

Widodo, Y. (2020). Jurnalisme Multimedia. Yogyakarta: Universita Atma Jaya Yogyakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun