Seseorang mungkin menganggap bahwa Status sosial, Materi, Pride maupun perjuangan Integritas bisa membawa kebahagiaan (Happiness) dan Kemuliaan (Glory). Namun nampaknya bisa dikatakan mereka itu meleset menyatakan/mendefinisikan Happiness dan Glory dari sudut itu..karena Happiness dan Glory yg sesungguhnya itu hadir dari kultivasi dan manifestasi dari Pengertian lebih lanjut (Deeper Understanding) yang untuk kemudian diterima sebagai realita mereka..Deeper Understanding bukan datang dari sisi luar (external), namun itu datang untuk mereka yang bisa menerima/Nrimo (Acceptance) dirinya secara keseluruhan dan memahami bahwa Happiness dan Glory datang dari dalam (internal). dia yang masih tetap mencari kebahagiaan dari luar mostly tidak akan menemukan Hakikat yg sebenarnya.
Dalam kacamata spiritual kemuliaan tidaklah dipandang dari seberapa tingginya jabatan atau seberapa kayanya materi anda..itu tidaklah penting. Bahwa kemuliaan yang sesungguhnya adalah sesuatu yang dipandang dari seberapa jauh anda bisa berbuat baik, membawa manfaat dan dikenang sebagai orang yang dapat membawa hal positif dan barguna bagi banyak orang. Secara jangka panjang orang akan mengenang kemuliaan anda karena sikap anda yang membuat orang lain merasa bahagia, bukan cuma karena dia punya ini atau itu semata..untuk apa punya materi berlimpah tapi attitude nya menyebalkan..orang barat menyebutnya sebagai " A Pain in the Ass".
Sebagai timbal balik dari kemuliaan itu, rejeki-rejeki tertentu akan kembali kepada orang yg berbuat sesuatu berdasarkan Happines dan Glory tersebut.. Tidak wajib berupa uang.. Banyak sekali hal yg bisa didefinisikan sebagai Rejeki
Universe Within ^ ^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H