Mohon tunggu...
Alpha Widyatmoko
Alpha Widyatmoko Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Anak Muda yang hidup suka-suka,karena bagi saya, tua itu pasti, tapi dewasa itu fakultatif\r\nMati itu pasti, tapi hidup itu pilihan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Vanlith 8 Tahun yang Lalu

22 Mei 2013   04:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:13 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dosen saya pernah berkata :

“Orang-orang di luar sistem hanya bisa mengeluhkan suatu sistem yang ada. Itulah manusia. Mereka menganggap pemikiran diri merekalah yang paling benar. Akan sangat mudah untuk mencela sistem yang ada tanpa memberikan sesuatu yang bisa berdampak positif terhadap sistem tersebut. Kalau anda adalah orang yang memiliki NYALI yang besar, IDE brilian, MENTAL baja, dan dapat BERBICARA, + ingin meluangkan WAKTU anda untuk memperbaiki sistem, masuklah kedalam sistem tersebut. Karena sebenarnya hanya orang-orang yang berada "di dalam sistem" lah yang bisa memperbaiki sistem tesebut.”

Hal ini mungkin bisa menjadi masukan bagi teman-teman saya sesama Alumni SMA PL Van Lith kita tercinta ini yang mungkin merasa, melihat, atau memiliki pemikiran bahwa semangat kesederhanaan yang diusung oleh Van Lith saat ini sudah jauh berbeda dengan jaman semasa kita masih berada disana dulu.

Sudah menjadi suatu pembicaraan yang umum untuk membahas tentang “Van Lith masa kini” disaat kita sedang berkumpul bersama teman-teman se-almamater Van Lith. Proses membanding-bandingkan pun tak terelakkan. Hal ini mau tak mau akan berujung pada sebuah kesimpulan yang hanya menghasilkan 2 pilihan; “jaman dulu lebih baik” atau “jaman sekarang lebih baik”.

Mari kita lihat Van Lith di jaman dulu (8 tahun yang lalu) ketika saya masih berada didalamnya.

8 tahun yang lalu, ketika libur minggu ke-2 tiba, memang sudah ada beberapa siswa yang dijemput dengan menggunakan mobil oleh keluarganya, meskipun masih lebih banyak yang masih menggunakan kendaraan umum seperti bus kota untuk pulang kerumahnya, bahkan yang jalan kaki sampai rumah pun masih ada.

8 tahun yang lalu, tidak menggunakan hp memang sudah mulai cukup terasa efeknya, kita benar-benar terputus dari dunia luar. Dunia anak van lith pada saat itu isinya hanyalah kehidupan di van lith. Kita tidak bisa medapatkan informasi secara cepat. Kalau anak sma lain dapat mengikuti perkembangan trend anak muda setiap hari, anak van lith mungkin baru bisa mengetahu berita tersebut dalam 3 hari. (kalau sekarang ga ada HP, masih bisa twitteran/ facebookan pake laptop/ipad deh *kayaknya)

8 tahun yang lalu, Laptop masih merupakan barang langka. DSLR belum booming. Apple dan blackberry masih dikenal sebagian besar orang sebagai buah-buahan. Gadget berukuran talenan belum merajalela. Praktis barang mewah yang dibawa ke asrama pun hanyalah handphone dan camera pocket.  (kalau sekarang kira-kira seperti apa ya peraturan soal gadget?)

8 tahun yang lalu, Kinerja dari FKMPP tidak terlalu kelihatan (atau memang FKMPP ga ngapa2in kali ya?) entahlah, yang jelas pada jaman dulu, FKMPP belum dapat menyetir Pihak sekolah dalam membuat suatu kebijakan-kebijakan tertentu. (kalau saat ini sih saya ga tau, kira-kira FKMPP banyak ga sih campur tangannya?)

Kira-kira seperti itulah van lith 8 tahun yang lalu. Bisakah anda menceritakan van lith saat ini seperti apa? Biar temen-temen alumni lain yang ingin tau tentang van lith jaman sekarang bisa tau perkembangannya dari sumber yang nyata.

Tulisan ini saya buat setelah membaca sebuah percakapan di twitter antara beberapa alumni Van Lith yang mungkin masih sangat peduli dan perhatian dengan Van lith. Beberapa teman saya tersebut mengeluhkan Keadaan Van Lith saat ini yang sudah jauh berbeda dengan Van Lith beberapa tahun yang lalu.

Jadi sekali lagi, buat teman-teman saya sesama alumni van lith yang “masih peduli” dan mau “meluangkan waktunya” untuk memperbaiki van lith (yang menurut kalian sudah tidak seperti van lith yang dulu), saat ini saya mendukung kalian dengan doa. Semoga saja apa yang kalian bicarakan dan kalian rencanakan tidak hanya sebatas wacana saja, dan benar-benar dapat menjadi suatu masukan POSITIF yang berharga bagi perkembangan almamater kita tercinta.

Selamat berjuang sodara! Romo Van Lith besertamu.

NB : Tanyalah dirimu setiap engkau bangun di pagi hari. "Api VANLITH di dadamu masih nyala kan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun